Sabtu, 27 November 2010

bab 8 , pembelanjaan

PEMBELANJAAN

GAMBARAN UMUM PEMBELANJAAN
 Arti Pembelenjaan dan Fungsi Manajer
Pembelanjaan adalah suatu usaha menyangkut bagaimana perusahaan harus mengorganisir untuk mendapatkan dana, bagaimana menggunakan dana, damn bagaiamna laba perusahaan akan di distribusikan.
Didalam perusahaan harus dipelihara adanya keseimbangan keuangan yang menguntungkan, keseimbangan itu antara lain keseimbangan kualitatif dan keseimbangan kuantitatif
Keseimbangan kualitatif adalh keseimbangan nilai rupiah antara kekayaan dengan utang dan modalyang memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu.
Keseimbangan kuantitaif adalah keseimbangan antara elemen-elemen kekayaan denga utang dan modal.

PENGGUNAAN DANA

 Gambaran Umum
Penggolongan untuk penggunaan dana dibagi menjadi 2 yaitu penggunaan jangka panjang(aktiva tetap) dan jangka pendek(aktiva lancar).Aktiva dapt diartikan sebagai elemen kekayaan dan jangka pendek menunjukkan bahwa elemen tersebut dapat ditukarkan menjadi uang tunai/kas dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun.

 Penggunaan Dana Jangka Pendek
1. Kas
2. Surat-surat berharga
3. Piutang
4. Persediaan


 Penggunaan Dana Jangka Panjang
1. Tanah
2. Bangunan
3. Peralatan

 Analisis Investasi Aktiva Tetap
Terdapat tiga golongan analisis investasi yaitu :
a. Metode net present value ( NPV )
b. Metode internal rate of return ( IRR )
c. Metode pay off period ( POP )

SUMBER DANA

 Macam-macam Sumber Dana
Ditinjau dari asalnya , sumber dana perusahaan di bagi menjadi 2 golongan besar , yaitu :

1. Berasal dari dalam peusahaan ( pembelanjaan intern ) meliputi :
• Penggunaan laba perusahaan
• Cadangan
• Penggunaan laba yang tidak dibagi / ditahan

2. Berasal dari luar perusahaan ( pembelanjaan ekstern ) meliputi :
• Dana dari pemilik / peserta
• Dana dari utang / pinjaman

 Pemilihan Sumber Dana
Masalah pemilihan sumber dana yang harus diatasi oleh perusahaan adalah mengusahakan keseimbangan agar tujuan perusahaan dapat tercapai.Beberapa alternative yang dapat dipilih adalah :
1. Menggunakan dan intern saja
2. Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham
3. Menggunakan dana ekstern dengan mencari pinjaman / kredit
4. Menggunakan dana ekstern denngan menjual saham dan mencari injaman
5. Menggunakan dan intern dan ekstern

 Sumber Dana Intern
Cara yang palibg mudah untuk memnuhi kebutuhan dana perusahaan adalah dengan cara mengambil dana yang sudah tersedia di perusahaan . Tetapi dana intern ini biasanya sangat terbatas atau dapat dilakukan dengan cara lain yaitu prinsip opportunity cost.

 Sumber dan Ekstern
Kredit dapat digolonglan menjadi 2 kelompok , yaitu : kredit jangka pendek dan kredit jangka panjang.

 Optimimasi Modal
1. Bunga kredit jangka pendek
2. Bunga kredit jangka panjang
3. Bunga simpanan bank
4. Jangka waktu pemakaian modal
5. Jangka kritis

 Kredit Lembaga Keuangan
Kredit yang diajukan oleh perusahaan akan disetujui apabila perusahaan tersebut dianggap layak untuk diberi.Hal ini harus dibuktikan dengan suatu studi kelayakandan syaratnya :
1. Capital
2. Capability
3. Collateral
4. Character

 Kredit Kelayakan
Keputusan Presiden no 14 A dikeluarkan oleh pemerintah dengan tujuan membantu golongan ekonomi lemah.

 Likuiditas Dan Solvabilitas
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban financialnya setiap saat.
Kewajiban-kewajiban yang harus dapat dipenuhi oleh perusahaan yaitu :
a. Mampu membayar utang-utangnya pada saat di tagih , kemampuan ini disebut Likuiditas badan usaha.
b. Mampu membiayai operasi perusahaan sehari-hari , kemampuan ini disebut Likuiditas perusahaan.

Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang-utangnya pada saat perusahaan diLikuiditasi atau dibubarkan.

 Rentabilitas
Rentabilitas adalah kemampuan menghasilkan laba dari sejumlah dana yang dipakai untuk menghasilkan laba tersebut. Ada 2 macam Rentabilitas yaitu :
1. Rentabilitas ekonomis merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari keseluruhan dana , baik modal asing maupun modal sendiri baik yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.
2. Rentabilitas merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari sejumlah modal sendiri yang di gunakan untuk menghasilkan laba tersebut.

PASAR SURAT-SURAT BERHARGA DAN PASAR MODAL

 Saham
Saham merupakan tanda penyertaan di dalam perusahaan. Saham dapat digolongkan menjadi 2 macam :
1. Saham Biasa(Common Stock)
Saham ini merupakan bentuk pemikikan tanpa hak istimewa.


2. Saham Preferen(Preferred Stock)
Saham ini merupakan pemilikan dengan hak istimewa.hak-hak istimewa yng ada pada pemegang saham preferen ini adalah :
a. Pembagian dividen yang didahulukan.
b. Pembagian dividen kumulatif
c. Pembagiam kekayaan yang didahulukan

 Obligasi
Obligasi merupakan surat perjanjian yang sengaja dikeluarkan oleh perusahaan sebagai salah satu sumber dana ekstern.
Sifat-sifat dari Obligasi adalah :
• Dapat diperjual belikan
• Terdapat kewajiban untuk mengembalikan pokok pinjamannya
• Terdapat kewajiban untuk membayar bunga
• Terdapat jangka waktu yang pasti

Jenis-jenis Obligasi
1. Sesuai dengan pihak yang mengeluarkan
a. Obligasi umum
b. Obligasi perusahaan

2. Sesuai dengan karakter jaminan
a. Obligasi dengan jaminan
b. Obligasi tanpa jaminan
Selain jenis Obligasi tersebut masih ada jenis yang lainnya yaitu :
a. Coupon Bond
b. Registered Bond
c. Callable Bond
d. Convertible Bond


 Pasar Modal
Sesuai dengan sifatnya saham dan Obligasi dapat diperjual belikan. Perusahaan-perusahaan yang menjual saham dan obligasi kepada masyarakat harus memenuhi beberapa persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah salah satunya yaitu perusahaan yang bersangkutan tidak boleh menjual surat berharga langsung kepada masyarakat , akan tetapi harus melalui lembaga perantara

Rabu, 17 November 2010

personalia

PERSONALIA

PEMANFAATAN SUMBER TENAGA KERJA DAN KOMPENSASI

 Pendahuluan
Organisasi merupakan wahana untuk mencapai tujuan.Agar tujuan dapat dilaksanakan dengan baik, diperlukan fungsi fungsi-fungsi.Pengertian fungsi adalah tugas-tugas yang dapat dengan segera dibedakan dengan tugas yang lain.Sebagai pelaksana fungsi tersebut , diperlukan personalia yang diberi wewenang , tanggung jawab , dan pertanggung jawaban.

 Macam / Jenis Personalia
1. Tenaga Eksekutif : Mempunyai dua tugas pokok yaitu mengambil berbagai keputusan dan melaksanakan fungsi organik manajemen : merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinir, dan mengawasi

2. Tenaga Operatif : Merupakan tenaga terampil.Tugasnya dibagi menjadi 3 golongan yakni :
a. Tenaga trampil ( skilled labor )
b. Tenaga Setengah Trampil ( semi skilled labor )
c. Tenaga Tidak Trampil ( unskilled labor )

 Sumber Tenaga Kerja
1. Dari dalam perusahaan
2. Teman-teman para karyawan
3. Lembaga tenaga kerja
4. Lembaga pendidikan
5. Masyarakat umum

 Seleksi Tenaga Kerja
1. Penentuan Jenis ( kualitas ) Tenaga Kerja
Yang meliputi penentuan prasyarat yang harus dipenuhi antara lain :
a. Batas minimum – maksimum usia
b. Pendidikan minimal yang dimiliki
c. Pengalaman kerja yang diperoleh
d. Bidang keahlian yang dimiliki
e. Keterampilan lain yang dimiliki
f. Pengetahuan-pengetahuan lainnya
g. Dan sebagainya

2. Penentuan Jumlah Tenaga Kerja
Penentuan jumlah tenaga kerja ini , meliputi dua hal pokok yakni :
a. Analisa beban kerja yan meliputi : peramalan penjualan , penyusunan jadwal waktu kerja ,dan penentuan jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk membuat satu unit barang.

b. Analisa tenaga kerja untuk menghitung jumlah tenaga kerja yang sesungguhnya dapat tersedia pada satu periode tertentu


3. Proses Seleksi
a. Pengisian formulir atau penyortiran lamaran-lamaran
b. Wawancara pendahuluan
c. Psycho-test , psycho test ini meliputi 5 hal yaitu :
1) Aptitude test – menguji sikap seseorang
2) Achievement test – menguji bakat seseorang
3) Interest test – menguji minat seseorang
4) Personality test – menguji kepribadian seseorang
5) IQ test – menguji kepribadian seseorang

d. Wawancara lanjutan
e. Pengujian referensi
f. Pengujian kesehatan
g. Masa orientasi

 Pengembangan Karyawan
Para karyawan baru maupun sudah kerja, masih perlu pula dikembangkan lebih lanjut , disamping untuk lebih meningkatkan keteramplan kerja dengan harapan agar :
1. tingkat produktivitas tinggi
2. mengurangi tingkat kecelakaan
3. mengurangi besarnya scrab ( kerusakan hasil )
4. meningkatkan tenaga kerja
Terdapat 2 metode pengembangan karyawan yakni :
1. Dilaksanakan di dalam dan oleh perusahaan sendiri ( on the job training )
2. Dilaksanakan di luar perusahaan dan oleh lembaga lain ( off the job training )

 Kompensasi
Kompensasi adalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertentu ole perusahaan kepada para karyawan atas konstribusi tenaganya yang telah diberikannya untuk mencapai tujuan perusahaan.
Kompensasi ini dapat berupa upah dan gaji.Pengupahan ini terdapat 3 macam teori upah ekonomi yakni :
1. Teori pasar : konsep ini menganggap bahwa upah ditentukkan oleh hasil perundingan antara karyawan sebagai penjual tenaga dengan manajemen sebagai pembelinya .
2. Teori standard hidup : teori ini menyatakan bahwa upah harus dapat memberikan jaminan kepada buruh untuk menikmati hidup dengan layak dan pengusaha harus memberikan upah cukup tinggi , memberikan servis lain seperti : jaminan hari tua , pendidikan , tabungan , dan hiburan.
3. Teori kemampuan untuk membayar : tingkat pembayaran dalam teori ini harus didasarkan pada kemampuan perusahaan untuk membayar.

 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Upah
Besar kecilnya tingkat upah bagi buruh , dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain :
1. Pasar tenaga kerja
2. Tingkat upah yang berlaku di daerah yang bersangkutan
3. Tingkat keahlian yang diperlukan
4. Situasi laba perusahaan
5. Peraturan pemerintah

 Metode pengupahan
1. upah langsung ( straight salary )
Merupakan bentuk pembyaran upah yang paling sederhana , diwujudkan dalam bentuk sejumlah uang yang dibayarkan atas dasar satuan waktu tertentu , harian , mingguan , bulanan ,dan bahkan tahunan tetapi tidak termasuk upah lembur.
2. gaji ( wage )
Metode upah ini adalah lama waktu mengerjakan suatu pekerjaan, atau dihitung menurut tingkat upah per jam tanpa memperhatikan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan.
3. upah satuan ( piece work )
Metode upah ini upah yang dibayarkan kepada para karyawan menurut jumlah produk yang dihasilkan.
4. komisi
Merupakan sejumlah uang yang dibayarkan untuk setiap unit barang yang terjual dan bukan unit yang dapat diproduksi.
5. premi shift kerja ( shift premium )
Merupakan upah yang dibayarkan kepada para karyawan karena bekerja di luar jam kerja normal.Biasanya diberikan kepada karyawan pabrik saat bekerja 24 jam.
6. tunjangan tambahan ( fringe benefit )
Tunjangan tambahan seperti asuransi-asuransi , kesehatan , jiwa , kecelakaan , tunjangan hari raya , hari libur , cuti , pesangon , pakaian dinas , perumahan , kendaraan , jemputan dan pensiunan.

 Upah Intensif
Karakteristik pokok dari upah intensif yang baik adalah :
1. Harus menunjukkan penghargaan kepada karyawan atas produktivitas mereka.
2. Harus dapat dipakai untuk mencapai tujuan produktif per karyawan secara layak.
3. tambahan upah yang diperoleh karyawan harus paling sedikit diseimbangkan dengan biaya produksi terendah.

Macam-macam Bentuk Upah Intensif
1. Full Participation Plan
Full participation plan merupakan upah intensif bagi karyawan pabrik dimana kegiatan ekstra pada tugas mereka dapat menghasilkan produksi tambahan.Karyawan di berikan intensif apabila mereka dianggap bekerja dengan efesien yang di ukur dengan ratio produk yang dihasilkan dengan standardnya.
2. Group Intensuf Plan
Intensif ini diberikan apabila diberikan kepada sekelompok karyawan , bilamana terbukti mereka dapt menunjukkan hasil yang menguntungkan seperti :
a. Peningkatan produktivitas
b. Penurunan biaya tenaga kerja per unit
c. Perbaikan kualitas produk
d. Pengurangan tingkat kerusakan produk yang dihasilkan



HUBUNGAN PERBURUHAN

 Hubungan Perburuhan Pancasila
Karyawan adalah manusia yang hak asasinya harus dilindungi.Oleh karena itu di Indonesia diciptakan satu bentuk hubungan antara karyawan dan manajemen yang dikenal dengan hubungan perburuhan pancasila .
Hubungan perburuhan ini menghendaki agar setiap persoalan yang terjadi antara buruh dan manajemen diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat
Cara yang dapat digunakan untuk menekan pembicaraan antara mereka yaitu : Boikot , Pemogokan , Penghasutan , dan Memperlambat kerja.

 Perjanjian Kerja Bersama
Dengan adanya perjanjian bersama ini buruh mempunyai kekuatan untuk dapat turut menentukkan isi ( materi ) perjanjian tersebut . Isinya meliputi :
Hak-hak Buruh

1. besar gaji / upah minimal yang harus diterima buruh besrta kenaikannya
2. tunjangan – tunjangan yang harus diterima
3. hak untuk mendpat santunan kecelakaan di tempat kerja
4. hak untuk mendapatkan promosi dengan system penilaian yang adil
5. hak untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan melalui program training yang diberikan oleh perusahaan
6. mendapatkan pesangon bila ia dipecat atu keluar atas kemauan sndiri
7. besarnya pesangon

Kewajiban Buruh

1. dating bekerja tepat waktu
2. menjaga ketertiban dan suasana kerja serasi
3. berusaha meningkatkan produktivitas
4. mengikuti peraturan yang diterapkan oleh perusahaan
5. berusaha untuk selalu melakukan penghematan untuk dapat menekan biaya produksi
6. menyumbangkan gagasan – gagasan yang bermanfaat untuk kelancaran jalannya usaha dan penekanan biaya produksi
7. bekerja sesuai yang digambarkan dalam deskripsi jabatan
Hak pengusaha

1. hak untuk mengevaluasi kerja karyawan menurut tata cara yang telah disepakati
2. hak menentukan / memilih / seseorang yang dianggap baik untuk menjadi pimpinan
3. hak untuk menegur / mengarahkan , bila terdapat karyawan yang dipandang bertindak menyimpang
4. hak memberi promosi dan devisi pada karyawan
5. hak untuk memecat

Kewajiban Pengusaha

1. memberikan semu hak karyawan yang telah disepakati bersama
2. memperlakukan semua karyawan secara adil
3. memberikan fasilitas pada karyawan seperti tempat ibadah,sekolah,rekreasi dsb.

 Macam-macam Perjanjian Kerja
1. closed shop agreement
2. union shop agreement
3. open shop agreement

 Konflik Dalam Hubungan Kerja
Penyelesaian konflik dalam hubungan kerja dapat diselesaikan dalam beberapa tahap yaitu :
1) Diselesaikan oleh mandor
2) Diselesaikan dengan cara antara kepala buruh denga wakil buruh bagian yang bersangkutan
3) Diselesaikan dengan cara antara manajer sebagai wakil dan wakil serikat buruh perusahaan tersebut
4) Diselesaikan dengan cara oleh Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan tingkat Daerah ( P4D ) atau tingkat Pusat ( P4P )
5) Diselesaikan oleh Dewan Arbritasi

 Perantara Dalam Pemecahan Konflik
Terdapat 3 macam cara pemecahan konflik dengan menggunakan perantara :
1) Konsiliasi : dengan mempertemukan kedua belah pihak antara buruh dengan pengusaha untuk membahas dan menyelesaikan masalah yang mereka hadapai , konsiliator sebagai pendamai dan tidak mempunyai wewenang apapu dalam mencapai persetujuan tersebut .
2) Mediasi : pihak ketiganya sebagai moderator dan hanya berwenang untuk memberikan saran .
3) Arbitrasi : bersifat mengikat kedua belah pihak dan mempuyai kekuata hukum.
Macam – macam arbritasi :
1. arbritasi sukarela
2. arbritasi paksaan
3. arbritasi otomatis

 Lembaga-lembaga Bipartie , dan tripartite
Untuk menyelesaikan konflik yang macet digunakan 2 macam lembaga yaitu : bipartrite dan tripartite.
Lembaga bipartite mendasarkan diri pada pengertian bhwa setiap masalah yang timbul dari hubungan perburuhan merupakan tanggung jawab kedua belah pihak yaitu pihak buruh dan pengusaha dan harus diselesaikan oleh mereka sendiri.
Lembaga tripartite mendasarkan bpada pengertian bahwa setiap masalah yang timbul dari hubungan perburuhan merupakan tanggung jawab buruh, pengusaha dan masyarakat yang dalam hali ini diwakili oleh pemerintah.

 Mencegah konflik
Konflik antara buruh dengan pengusaha tidak mungkin dihindarkan.Sebab yang paling utama dalam konflik karena memiliki perbedaan kepentingan dan tujuan.Cara yang dapat ditempuh dalam mencegah konflik yaitu :
1) Melaksanakan lembaga keluhan dengan baik
2) Mengadakan survey gairah kerja secara rutin
3) Menyelenggarakan lembaga bimbingan dan penyuluhan
4) Mengikut-sertakan buruh dalam pengambilan keputusan

Sabtu, 13 November 2010

PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS

PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS

 Pengertian
Produksi adalah pengubahan bahan-bahan dari sumber-sumber menjadi hasil yang diinginkan oleh konsumen.Hasil itu dapat berupa barang ataupun jasa.Dalam artian, produksi merupakan konsep yang lebih luas daripada pengolahan , karena pengolahan ini hanyalah sebagai bentuk khusus dari produksi.
Perusahaan bisnis adalah sebuah organisasi/lembaga yang merubah keahian dan material menjadi barang atau jasa utuk memuaskan para pembeli, serta diharapkan memeperoleh laba untuk pemilik.
Produktivitas adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil dengan sumber yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut.
 Produksi
Dalam kegiatan produksi yanggung jawab manajer produksi adalah mbuat keputusan-keputusan penting untuk mengubah sumber menjadi hasil yang dapat dijual.
Keputusan tersebut adalah :
• Keputusan yang berhubungan dengan disain prouksi manufaktur
• Keputusan yang berhubungan dengan operasi dan pengendalian sistem tersebut baik dalam jangka panjang maupun pendek
 Sistem Produksi Manufaktur
Beberapa keputusan dlam jangka panjang yang meentukan disain sistem poduksi adalah tentang :
a. Disain produksi dari barang yang diproses
b. Pemilihan/penentuan peralatan dan prosesnya
c. Disain tugas
d. Lokasi dari fasilitas produksi
e. Layout dari failitas tersebut
Keputusan tersebut berkaitan dengan proses pengolahan digolongkan menjadi 3 macam :
1. Sifat Proses Produksi
a. Proses ekstraktif
b. Proses analitik
c. Proses pabrikasi
d. Proses sintetik

2. Jangka Waktu Prouksi
a. Proses terus – menerus
b. Proses terputus –putus

3. Sifat Produksi
a. Produksi standard
b. Produksi pesanan

KEGIATAN PRODUKSI
 Gambaran Sekilas
Masalah – masalah yang dihadapi oleh manajer produksi adalah :
• Perencanaan produksi
• Organisasi produksi
• Pengendalian produksi
• Pemeliharaan peralatan
• Pengawasan dan pemeriksaan kualitas
 Perencanaan Produksi
Fungsi produksi adalah menciptakan barang/jasa sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada waktu harga dan jumlah yang tepat.
Perencanaan produksi meliputi keputusan – keputusan yang menyangkut dan berkaiatan dengan masalah pokok yang meliputi :
• Jenis barang yan akan dibuat
• Jumlah barang yang akan dibuat
• Cara pembuatan
Perencanaan jenis barang yang akan dibuat terdiri atas 4 tahap , yaitu :
• Pertama , penentuan disain awal
• Kedua , penentuan disain barang
• Ketiga , penentuan cara pembuatan
• Keempat , memodifikasi tahap keiga yang disesuaikan dengan layout
 Organisasi Produksi
Dalam perusahaan manufaktur , tanggung jawab untuk memproduksi baran berada pada bagian produksi.Didalam bagian tersebut terdapat spesialis yang ahli perencanaan , supervisi/pelaksanaan tahap-tahap dalam proses produksi.
 Pengendalian Produksi
Pengendalian produksi merupakan serangkaian prosedur yang bertujuan mengkoordinir semua elemen proses produktif kedalam suatu aliran dimana aliran tersebut memberikan hasil.
Pembahasan masalah pengendalian produksi akan dibatasi pada :
a. Jenis – jenis pengendalian produksi
b. Tahap – tahap dalam pengedalian produksi
c. Alat manajemen yang dikenal sebagai program evaluation and review technique ( P.E.R.T )
 Pengendalian Persediaan Bahan Baku
Bahan baku merupakan masalah yang cukup dominan di bidang produksi .Persediaan dalam jumlah besar mengandung banyak resiko seperti :
a. Resiko hilang dan rusak
b. Biaya pemeliharaan dan pengawasan yang tinggi
c. Resiko usang
d. Uang yang tertanam di persediaan terlalu besar
Jumlah persediaan yang tepat dapat ditentukan dengan jalan menghitung jumlah persediaan yang paling ekonomis.Jumlah pemesanan yang ekonomis ini menjadi indikator julah perediaan yang tepat.
Jumlah pemesanan yang ekonois ini dipengaruhi 4 faktor :
a. Jumlah kebutuhan bahan baku per tahun
b. Biaya pemesanan
c. Biaya penyimpanan
d. Harga bahan baku
 Pemeliharaan Pearalatan
Fungsi pemeliharaan dari perbaikan peralatan sangat memegang peranan.bila hal ini diabaikan maka akibatnya perusahaan akan menderita rugi yang tidak kecil.Seperti kerusakan pada peralatan yang sudah cukup parah , kerusakan akibat berhentnya sebagaian kegiatan produksi , kerugian karena keerlambatan barang , perusahaan terpaksa harus membayar claim , dan menimbulkan keengganan para pelanggan untuk memesan kembali.
Pada umumnya , biaya pemeliharaan dari tahun ke tahun selalu cenderung naik .Hal ini disebabkan oleh :
• Selalu terdapat kenaikan yang ajeg
• Adanya kecenderungan untuk memasang alat control otomatis dan yang lainnya
• Peralatan yang baru biasanya mahal karena adanya pengaruh perubahan harga dan perkembangan peralatan itu sendiri

Organisasi Pemeliharaan Peralatan
Terdapat 2 sistem untuk mengorganisasi pemeliharaan yaitu :
a. Di desentralisir menurut pusat biaya atau departemen .
Keuntungannya :
• Tenaga mekanik akan mengerti betul penngunaan dan karakteristik alat-alat yang harus dipakai
• Mempermudah pimpinan untuk mengarahkan pekerjanya
• Kontrol pemeliharaan dapat lebih di tingkatkan
Kelemahannya :
• Fleksibiltas rendah
• Terdapatnya duplikasi tenaga kerja
b. Sentralisasi

Keuntungannya :
• Tidak terdapat duplikasi alat-alat dan tenaga kerja
• Fleksibilitas tinngi
Kelemahannya :
• Memerlukan tenaga kerja yang dapat menangani berbagai bidang
• Memerlukan perencanaan
• Sulit untuk menetapkan pembagian tugas dengan baik
• Beban pekerjaan bagian pemeliharaan semakin berat
Program pemeliharaan peralatan itu atara lain :
1) Penyusunan perenanaan yang meliputi penentuan tugas
2) Mengatur jadwal waktu dan beban pekerjaan
3) Mengatur kartu perintah kerja / pemeliharaan setiap peralatan
4) Mengatur penggunaan suku cadang dengan memakai kartu kendali
5) Mengatur program latihan
6) Mengatur distribusi
 Pengawasan kualitas dan inspeksi
Terdapat 4 tahap dalam pengawasan kualitas yaitu :
1) Penentuan kebijakan tentang penetapan kualitas sesuai dengan tuntutan pasar
2) Tahap penetuan disain tehnis
3) Tahap pembuatan
4) Tahap penggunaan
Pengawasan Kualitas di dalam Produksi
Inspeksi merupakan penyusunn cara-cara pengukuran karakteristik kualitas dan memperbandingkannya dengan standard yang telah ditetapkan.
Konsep probabilitas sanga memegang peranan pada tahap pengawasan kulitas ini dengan cara menetapkan perencanaan contoh.
Bagan Pengawasan
Pada dasarnya , penyimpangan sering terjadi dalam proses industri dibagi 2 kategori :
1) Penyimpangan – penyimpangan yang tidak dapat ditentkukan
2) Penyimpangan –penyimpangan yang dapat ditentukan


LOKASI DAN LAYOUT PABRIK
 Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi pabrik
Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemiihan tempat untuk pabrik baru , yaitu :
• Dekat dengan pasar
• Dekat dengan bahan baku
• Ongkos transport
• Penyediaan tenaga kerja
• Penyediaan sumber tenaga / energi
• Lingkungan sekitar
• Iklim
Lokasi yang paling ideal bagi perusahaan adalah lokasi dimana biaya operasinya paling rendah atau serendah mungkin.Oleh karena itu lokasi pabrik yang tepat merupakan tuntutan yang mutlak harus dipenuhi oleh setiap perusahaan.
 Cara Penentuan Lokasi Pabrik

a) Cara kualitatif
Cara ini merupakan cara yang paling sederhana yaitu cukup mengadkan penilaian kualitatif terhadap faktor-faktor yang dianggap memegang peranan pada setiap alternatif lokasi
b) Cara kuantitatif
Terdapat 2 macam yaitu :
1) Cara yang sederhana
2) Cara yang komplek

 Layout Fasilitas Produksi
Layout fasilitas produksi adalah pengaturan dan penempatan alat-alat, tenaga kerja, dan kegiatan-kegiatan didalam produksi.
Adapun tujuan pokoknya :
• Untuk meminimumkan biaya pengangkutan dan penanganan
• Untuk mempercepat dan melancarkan arus – ars bahan
• Untuk mendapatkan penggunaan ruang yang efesien
• Untuk melakukan pekerjaan yang efesien
• Untuk memudahkan pengawasan pekerjaan bagi mandor
Layour dibedakan menjadi 2 :
1) Process Layout
Process layout ( functional layout ) merupakan penyusunan fasilitas produksi dimana mesin-mesin yang mempuyai fungsi sama ditempatkan pada tempat tertentu.
2) Product Layout
Product layout merupakan pengaturan mesin-mesin dalam pabrik sesuai dengan arus poses produksinya.
Penggunaan produk layout ini akan ekonomis apabila memenuhi syarat berikut :
a) Volume produksi cukup sesai dengan kapasitas
b) Permintaan akanbarang yang dihasilkan cukup stabil
c) Barang yang dihasilkan terstandardisir
d) Kompone-kompnen dapat saling ditukarkan
e) Penyediaan material yang ajeg