Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. APBN berisi daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan pengeluaran negara selama satu tahun anggaran (1 Januari - 31 Desember). APBN, Perubahan APBN, dan Pertanggungjawaban APBN setiap tahun ditetapkan dengan Undang-Undang.
KEN Perkirakan Inflasi 2011 Lebihi Target
________________________________________
Jakarta (ANTARA News) Komite Ekonomi Nasional (KEN) memperkirakan tingkat inflasi pada 2011 akan berada di antara 6,0 sampai dengan 6,5 persen, atau lebih besar dari target di APBN 2011 sebesar 6,3 persen.
Sulit mengharapkan laju inflasi yang lebih rendah dibandingkan dengan 2010. Dengan melihat berbagai kondisi, maka inflasi pada 2011 diperkirakan akan berada di sekitar 6,0 hingga 6,5 persen, demikian Laporan KEN berjudul `Prospek Ekonomi 2011 Memanfaatkan Momentum Pertumbuhan Ekonomi` yang dipaparkan di Auditorium Bank Mega Jakarta, Senin.
Menurut KEN, lebih tingginya angka inflasi itu karena proses pemulihan perekonomian global akan meningkatkan permintaan di pasar global terhadap komoditas, termasuk komoditas pangan.
Harga beras dunia, maupun bahan makanan pokok yang lain akan cenderung mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Kenaikan ini akan mempengaruhi harga di pasar domestik sehingga sulit mengharapkan laju inflasi yang lebih rendah dibandingkan dengan yang terjadi pada 2010.
Badan Energi Amerika Serikat, yaitu Energy Information Administration (EIA) memproyeksikan harga minyak dunia akan bergerak di rentang 80 hingga 87 dolar per barel di tahun 2011.
Pada kisaran tersebut, tampaknya harga BBM bersubsidi tidak perlu dinaikkan secara signifikan, jadi tekanan inflasi dari sisi harga BBM tampaknya masih akan relatif rendah.
Sementara itu mengenai suku bunga, KEN memperkirakan meski inflasi lebih dari target namun masih akan terkendali dan ada prospek inflasi yang lebih rendah di tahun-tahun mendatang.
Karena itu, Bank Indonesia tampaknya belum akan mengubah kebijakan suku bunganya pada level 6,5 persen hingga akhir 2011.
“Laporan prospek ekonomi 2011 merupakan wujud tanggung jawab KEN untuk memberikan masukan bagi perbaikan ekonomi Indonesia,” kata Ketua KEN, Chairul Tanjung.
(A039/R007/A038)
TNI Mendapatkan Alokasi Anggaran Rp 47,5 Triliun Dari APBN 2011
JAKARTA - Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) mendapatkan alokasi anggaran Rp47,5 triliun atau sekitar 3,86 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2011.
Dirjen Perencanaan Pertahanan Kementerian Pertahanan Marsekal Muda TNI Bonggas Silaen dalam pertemuan dengan pimpinan media massa di Jakarta, Rabu (1/12), mengatakan, jumlah tersebut sudah termasuk tambahan anggaran sebesar Rp2,4 miliar pada tahun anggaran 2010.
“Jumlah itu juga mengalami kenaikan dari APBN-P 2010 yakni sekitar 10,72 persen,” katannya, menambahkan.
Bonggas mengemukakan, pada 2008 anggaran pertahanan Indonesia berada pada urutan keenam di antara negara-negara ASEAN lainnya.
Ia mengatakan, kenaikan anggaran itu akan difokuskan pada enam bidang yang menjadi prioritas pada rencana strategis pertahanan negara 2010-2014.
“Enam bidang yang menjadi prioritas itu adalah pengembangan kekuatan pokok minimum, industri pertahanan nasional, pencegahan kejahatan di laut, meningkatkan rasa aman, modernisasi keamanan nasional dan peningkatan kualitas kebijakan keamanan nasional,” kata Bonggas.
Sedangkan fokus pengembangan pertahanan negara adalah peningkatan profesionalitas personel, modernisasi alat utama sistem senjata, percepatan pembentukan komponen cadangan dan komponen pendukung serta keamanan wilayah perbatasan dan pulau terdepan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar