Senin, 06 Desember 2010

makalah pengantar bisnis

MAKALAH
TUGAS PENGANTAR BISNIS
OBSERVASI PABRIK KERUPUK

Oleh :

1. Indah Dwi Lestari npm : 23210491
2. Yayang Ayesa Alodia npm : 28210609
3. Zachra Meisela npm : 28210810
4. Susi Susilowati npm : 26210760
5. Nina Ekasari npm :

Universitas Gunadarma
Fakultas Ekonomi
Jurusan Akuntansi
Jakarta
2010



KATA PENGANTAR


Dengan mengucapkan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah mencurahkan rahmat dan karunia-Nya dalam menyelesaikan penulisan makalah ini. Banyak kiranya hambatan yang kami temukan dalam penyusunan makalah ini. Walaupun demikian semua hambatan itu pada dasarnya merupakan suatu tantangan yang harus dihadapi oleh kami agar dapat menyelesaikan makalah ini serta membuat makalah ini lebih berarti bagi kami.
Makalah yang bertujuan melengkapi salah satu syarat untuk memenuhi tugas semester 1, yang berjudul “OBSERVASI PABRIK KERUPUK”.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan rasa terima kasih kepada:
1. Bapak
2. Ayahanda, Ibunda, kakak serta adikku yang telah memberikan semangat dan kasih sayang sampai saat ini.
3. Teman-teman yang telah memberikan dukungan moril maupun material.
Akhir kata, kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat sejumlah kekurangan yang dalam melaksanakan tugas makalah ini. Maka dengan segala hormat, segala bentuk kekurangan kami tersebut mohon dapat dikoreksi oleh pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih selalu melimpahkan rahmatnya kepada kita semua.


















BAB II
ISI


Di Jakarta terdapat salah satu pabrik kerupuk yang didirikan sejak tahun 1991 oleh Hj.Rianti. Pabrik tersebut mempekerjakan sekitar 31 orang pegawai yang terdiri dari 20 orang untuk memperjualkan kerupuknya ke pedagang kecil dan sisanya sebagai pembuat adonan kerupuk.
Ibu Hj. Rianti menghabiskan uang sebesar Rp 8.000.000,00 sebagai modal awal pembuatan kerupuk. Keuntungan yang paling besar terjadi pada tahun 1995-2000 sebesar Rp 3.000.000,00. Dalam satu hari, pabrik tersebut dapat menghasilkan 3 kwintal atau sama dengan 24.000 keping kerupuk.

Proses pembuatan kerupuk
Bahan-bahan :
1. Tepung tapioka
2. Ikan botan
3. Garam
4. Penyedap rasa makanan
5. Air Panas
6. Pengembang
7. Biang Gula


Cara membuat :
 Semua adonan di adukan rata
 Adonan tersebut dimasukkan ke dalam mesin, jika sudah seesai didiamkan terlebih dahulu
 Kemudian ditaburkan sedikit tepung untuk menghilangkan lengket pada adonan, lalu di ulen sampai agak empuk
 Masukkan kedalam mesin penggiling untuk di cetak
 Setelah dicetak dimasukkan dalam oven selama 10-15 menit
 Jemur adonan tersebut seharian atau sampai kering
 Dimasukkan kedalam oven kembali selama 4 jam
 Lalu digoreng dan ditiriskan terlebih dahulu
 Setelah dingin masukkan dalam toples kaleng
 Siap diedarkan































Daftar Gambar






























































BAB III
PENUTUP



Kritik :
• Tempatnya kurang higienis
• Pegawainya tidak memakai sarung tangan, penutup rambut, masker dan baju pelapis luar
• Tempatnya kurang nyaman untuk para pegawai, seperti tempatnya panas dan tidak adanya ventilasi udara

Saran :
• Sebaiknya tempat dibuat lebih higienis
• Pegawainya memakai perlengkapan, seperti sarung tangan, penutup rambut, masker dan baju pelapis luar
• Tempatnya dibuat senyaman mungkin untuk para pegawai











Kesimpulan


Jadi, seharusnya pabrik tersebut dibuat lebih higienis dan lebih nyaman untuk para pegawainya agar aktivitas pegawainya tidak terganggu dan diharapkan agar minyak yang dipakai untuk menggoreng kerupuk diganti setiap hari supaya tidak membuat penyakit kolestrol dan tenggorokan. Semoga peminat kerupuk bertambah banyak.

Sabtu, 27 November 2010

bab 8 , pembelanjaan

PEMBELANJAAN

GAMBARAN UMUM PEMBELANJAAN
 Arti Pembelenjaan dan Fungsi Manajer
Pembelanjaan adalah suatu usaha menyangkut bagaimana perusahaan harus mengorganisir untuk mendapatkan dana, bagaimana menggunakan dana, damn bagaiamna laba perusahaan akan di distribusikan.
Didalam perusahaan harus dipelihara adanya keseimbangan keuangan yang menguntungkan, keseimbangan itu antara lain keseimbangan kualitatif dan keseimbangan kuantitatif
Keseimbangan kualitatif adalh keseimbangan nilai rupiah antara kekayaan dengan utang dan modalyang memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu.
Keseimbangan kuantitaif adalah keseimbangan antara elemen-elemen kekayaan denga utang dan modal.

PENGGUNAAN DANA

 Gambaran Umum
Penggolongan untuk penggunaan dana dibagi menjadi 2 yaitu penggunaan jangka panjang(aktiva tetap) dan jangka pendek(aktiva lancar).Aktiva dapt diartikan sebagai elemen kekayaan dan jangka pendek menunjukkan bahwa elemen tersebut dapat ditukarkan menjadi uang tunai/kas dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun.

 Penggunaan Dana Jangka Pendek
1. Kas
2. Surat-surat berharga
3. Piutang
4. Persediaan


 Penggunaan Dana Jangka Panjang
1. Tanah
2. Bangunan
3. Peralatan

 Analisis Investasi Aktiva Tetap
Terdapat tiga golongan analisis investasi yaitu :
a. Metode net present value ( NPV )
b. Metode internal rate of return ( IRR )
c. Metode pay off period ( POP )

SUMBER DANA

 Macam-macam Sumber Dana
Ditinjau dari asalnya , sumber dana perusahaan di bagi menjadi 2 golongan besar , yaitu :

1. Berasal dari dalam peusahaan ( pembelanjaan intern ) meliputi :
• Penggunaan laba perusahaan
• Cadangan
• Penggunaan laba yang tidak dibagi / ditahan

2. Berasal dari luar perusahaan ( pembelanjaan ekstern ) meliputi :
• Dana dari pemilik / peserta
• Dana dari utang / pinjaman

 Pemilihan Sumber Dana
Masalah pemilihan sumber dana yang harus diatasi oleh perusahaan adalah mengusahakan keseimbangan agar tujuan perusahaan dapat tercapai.Beberapa alternative yang dapat dipilih adalah :
1. Menggunakan dan intern saja
2. Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham
3. Menggunakan dana ekstern dengan mencari pinjaman / kredit
4. Menggunakan dana ekstern denngan menjual saham dan mencari injaman
5. Menggunakan dan intern dan ekstern

 Sumber Dana Intern
Cara yang palibg mudah untuk memnuhi kebutuhan dana perusahaan adalah dengan cara mengambil dana yang sudah tersedia di perusahaan . Tetapi dana intern ini biasanya sangat terbatas atau dapat dilakukan dengan cara lain yaitu prinsip opportunity cost.

 Sumber dan Ekstern
Kredit dapat digolonglan menjadi 2 kelompok , yaitu : kredit jangka pendek dan kredit jangka panjang.

 Optimimasi Modal
1. Bunga kredit jangka pendek
2. Bunga kredit jangka panjang
3. Bunga simpanan bank
4. Jangka waktu pemakaian modal
5. Jangka kritis

 Kredit Lembaga Keuangan
Kredit yang diajukan oleh perusahaan akan disetujui apabila perusahaan tersebut dianggap layak untuk diberi.Hal ini harus dibuktikan dengan suatu studi kelayakandan syaratnya :
1. Capital
2. Capability
3. Collateral
4. Character

 Kredit Kelayakan
Keputusan Presiden no 14 A dikeluarkan oleh pemerintah dengan tujuan membantu golongan ekonomi lemah.

 Likuiditas Dan Solvabilitas
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban financialnya setiap saat.
Kewajiban-kewajiban yang harus dapat dipenuhi oleh perusahaan yaitu :
a. Mampu membayar utang-utangnya pada saat di tagih , kemampuan ini disebut Likuiditas badan usaha.
b. Mampu membiayai operasi perusahaan sehari-hari , kemampuan ini disebut Likuiditas perusahaan.

Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang-utangnya pada saat perusahaan diLikuiditasi atau dibubarkan.

 Rentabilitas
Rentabilitas adalah kemampuan menghasilkan laba dari sejumlah dana yang dipakai untuk menghasilkan laba tersebut. Ada 2 macam Rentabilitas yaitu :
1. Rentabilitas ekonomis merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari keseluruhan dana , baik modal asing maupun modal sendiri baik yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.
2. Rentabilitas merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari sejumlah modal sendiri yang di gunakan untuk menghasilkan laba tersebut.

PASAR SURAT-SURAT BERHARGA DAN PASAR MODAL

 Saham
Saham merupakan tanda penyertaan di dalam perusahaan. Saham dapat digolongkan menjadi 2 macam :
1. Saham Biasa(Common Stock)
Saham ini merupakan bentuk pemikikan tanpa hak istimewa.


2. Saham Preferen(Preferred Stock)
Saham ini merupakan pemilikan dengan hak istimewa.hak-hak istimewa yng ada pada pemegang saham preferen ini adalah :
a. Pembagian dividen yang didahulukan.
b. Pembagian dividen kumulatif
c. Pembagiam kekayaan yang didahulukan

 Obligasi
Obligasi merupakan surat perjanjian yang sengaja dikeluarkan oleh perusahaan sebagai salah satu sumber dana ekstern.
Sifat-sifat dari Obligasi adalah :
• Dapat diperjual belikan
• Terdapat kewajiban untuk mengembalikan pokok pinjamannya
• Terdapat kewajiban untuk membayar bunga
• Terdapat jangka waktu yang pasti

Jenis-jenis Obligasi
1. Sesuai dengan pihak yang mengeluarkan
a. Obligasi umum
b. Obligasi perusahaan

2. Sesuai dengan karakter jaminan
a. Obligasi dengan jaminan
b. Obligasi tanpa jaminan
Selain jenis Obligasi tersebut masih ada jenis yang lainnya yaitu :
a. Coupon Bond
b. Registered Bond
c. Callable Bond
d. Convertible Bond


 Pasar Modal
Sesuai dengan sifatnya saham dan Obligasi dapat diperjual belikan. Perusahaan-perusahaan yang menjual saham dan obligasi kepada masyarakat harus memenuhi beberapa persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah salah satunya yaitu perusahaan yang bersangkutan tidak boleh menjual surat berharga langsung kepada masyarakat , akan tetapi harus melalui lembaga perantara

Rabu, 17 November 2010

personalia

PERSONALIA

PEMANFAATAN SUMBER TENAGA KERJA DAN KOMPENSASI

 Pendahuluan
Organisasi merupakan wahana untuk mencapai tujuan.Agar tujuan dapat dilaksanakan dengan baik, diperlukan fungsi fungsi-fungsi.Pengertian fungsi adalah tugas-tugas yang dapat dengan segera dibedakan dengan tugas yang lain.Sebagai pelaksana fungsi tersebut , diperlukan personalia yang diberi wewenang , tanggung jawab , dan pertanggung jawaban.

 Macam / Jenis Personalia
1. Tenaga Eksekutif : Mempunyai dua tugas pokok yaitu mengambil berbagai keputusan dan melaksanakan fungsi organik manajemen : merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinir, dan mengawasi

2. Tenaga Operatif : Merupakan tenaga terampil.Tugasnya dibagi menjadi 3 golongan yakni :
a. Tenaga trampil ( skilled labor )
b. Tenaga Setengah Trampil ( semi skilled labor )
c. Tenaga Tidak Trampil ( unskilled labor )

 Sumber Tenaga Kerja
1. Dari dalam perusahaan
2. Teman-teman para karyawan
3. Lembaga tenaga kerja
4. Lembaga pendidikan
5. Masyarakat umum

 Seleksi Tenaga Kerja
1. Penentuan Jenis ( kualitas ) Tenaga Kerja
Yang meliputi penentuan prasyarat yang harus dipenuhi antara lain :
a. Batas minimum – maksimum usia
b. Pendidikan minimal yang dimiliki
c. Pengalaman kerja yang diperoleh
d. Bidang keahlian yang dimiliki
e. Keterampilan lain yang dimiliki
f. Pengetahuan-pengetahuan lainnya
g. Dan sebagainya

2. Penentuan Jumlah Tenaga Kerja
Penentuan jumlah tenaga kerja ini , meliputi dua hal pokok yakni :
a. Analisa beban kerja yan meliputi : peramalan penjualan , penyusunan jadwal waktu kerja ,dan penentuan jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk membuat satu unit barang.

b. Analisa tenaga kerja untuk menghitung jumlah tenaga kerja yang sesungguhnya dapat tersedia pada satu periode tertentu


3. Proses Seleksi
a. Pengisian formulir atau penyortiran lamaran-lamaran
b. Wawancara pendahuluan
c. Psycho-test , psycho test ini meliputi 5 hal yaitu :
1) Aptitude test – menguji sikap seseorang
2) Achievement test – menguji bakat seseorang
3) Interest test – menguji minat seseorang
4) Personality test – menguji kepribadian seseorang
5) IQ test – menguji kepribadian seseorang

d. Wawancara lanjutan
e. Pengujian referensi
f. Pengujian kesehatan
g. Masa orientasi

 Pengembangan Karyawan
Para karyawan baru maupun sudah kerja, masih perlu pula dikembangkan lebih lanjut , disamping untuk lebih meningkatkan keteramplan kerja dengan harapan agar :
1. tingkat produktivitas tinggi
2. mengurangi tingkat kecelakaan
3. mengurangi besarnya scrab ( kerusakan hasil )
4. meningkatkan tenaga kerja
Terdapat 2 metode pengembangan karyawan yakni :
1. Dilaksanakan di dalam dan oleh perusahaan sendiri ( on the job training )
2. Dilaksanakan di luar perusahaan dan oleh lembaga lain ( off the job training )

 Kompensasi
Kompensasi adalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertentu ole perusahaan kepada para karyawan atas konstribusi tenaganya yang telah diberikannya untuk mencapai tujuan perusahaan.
Kompensasi ini dapat berupa upah dan gaji.Pengupahan ini terdapat 3 macam teori upah ekonomi yakni :
1. Teori pasar : konsep ini menganggap bahwa upah ditentukkan oleh hasil perundingan antara karyawan sebagai penjual tenaga dengan manajemen sebagai pembelinya .
2. Teori standard hidup : teori ini menyatakan bahwa upah harus dapat memberikan jaminan kepada buruh untuk menikmati hidup dengan layak dan pengusaha harus memberikan upah cukup tinggi , memberikan servis lain seperti : jaminan hari tua , pendidikan , tabungan , dan hiburan.
3. Teori kemampuan untuk membayar : tingkat pembayaran dalam teori ini harus didasarkan pada kemampuan perusahaan untuk membayar.

 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Upah
Besar kecilnya tingkat upah bagi buruh , dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain :
1. Pasar tenaga kerja
2. Tingkat upah yang berlaku di daerah yang bersangkutan
3. Tingkat keahlian yang diperlukan
4. Situasi laba perusahaan
5. Peraturan pemerintah

 Metode pengupahan
1. upah langsung ( straight salary )
Merupakan bentuk pembyaran upah yang paling sederhana , diwujudkan dalam bentuk sejumlah uang yang dibayarkan atas dasar satuan waktu tertentu , harian , mingguan , bulanan ,dan bahkan tahunan tetapi tidak termasuk upah lembur.
2. gaji ( wage )
Metode upah ini adalah lama waktu mengerjakan suatu pekerjaan, atau dihitung menurut tingkat upah per jam tanpa memperhatikan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan.
3. upah satuan ( piece work )
Metode upah ini upah yang dibayarkan kepada para karyawan menurut jumlah produk yang dihasilkan.
4. komisi
Merupakan sejumlah uang yang dibayarkan untuk setiap unit barang yang terjual dan bukan unit yang dapat diproduksi.
5. premi shift kerja ( shift premium )
Merupakan upah yang dibayarkan kepada para karyawan karena bekerja di luar jam kerja normal.Biasanya diberikan kepada karyawan pabrik saat bekerja 24 jam.
6. tunjangan tambahan ( fringe benefit )
Tunjangan tambahan seperti asuransi-asuransi , kesehatan , jiwa , kecelakaan , tunjangan hari raya , hari libur , cuti , pesangon , pakaian dinas , perumahan , kendaraan , jemputan dan pensiunan.

 Upah Intensif
Karakteristik pokok dari upah intensif yang baik adalah :
1. Harus menunjukkan penghargaan kepada karyawan atas produktivitas mereka.
2. Harus dapat dipakai untuk mencapai tujuan produktif per karyawan secara layak.
3. tambahan upah yang diperoleh karyawan harus paling sedikit diseimbangkan dengan biaya produksi terendah.

Macam-macam Bentuk Upah Intensif
1. Full Participation Plan
Full participation plan merupakan upah intensif bagi karyawan pabrik dimana kegiatan ekstra pada tugas mereka dapat menghasilkan produksi tambahan.Karyawan di berikan intensif apabila mereka dianggap bekerja dengan efesien yang di ukur dengan ratio produk yang dihasilkan dengan standardnya.
2. Group Intensuf Plan
Intensif ini diberikan apabila diberikan kepada sekelompok karyawan , bilamana terbukti mereka dapt menunjukkan hasil yang menguntungkan seperti :
a. Peningkatan produktivitas
b. Penurunan biaya tenaga kerja per unit
c. Perbaikan kualitas produk
d. Pengurangan tingkat kerusakan produk yang dihasilkan



HUBUNGAN PERBURUHAN

 Hubungan Perburuhan Pancasila
Karyawan adalah manusia yang hak asasinya harus dilindungi.Oleh karena itu di Indonesia diciptakan satu bentuk hubungan antara karyawan dan manajemen yang dikenal dengan hubungan perburuhan pancasila .
Hubungan perburuhan ini menghendaki agar setiap persoalan yang terjadi antara buruh dan manajemen diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat
Cara yang dapat digunakan untuk menekan pembicaraan antara mereka yaitu : Boikot , Pemogokan , Penghasutan , dan Memperlambat kerja.

 Perjanjian Kerja Bersama
Dengan adanya perjanjian bersama ini buruh mempunyai kekuatan untuk dapat turut menentukkan isi ( materi ) perjanjian tersebut . Isinya meliputi :
Hak-hak Buruh

1. besar gaji / upah minimal yang harus diterima buruh besrta kenaikannya
2. tunjangan – tunjangan yang harus diterima
3. hak untuk mendpat santunan kecelakaan di tempat kerja
4. hak untuk mendapatkan promosi dengan system penilaian yang adil
5. hak untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan melalui program training yang diberikan oleh perusahaan
6. mendapatkan pesangon bila ia dipecat atu keluar atas kemauan sndiri
7. besarnya pesangon

Kewajiban Buruh

1. dating bekerja tepat waktu
2. menjaga ketertiban dan suasana kerja serasi
3. berusaha meningkatkan produktivitas
4. mengikuti peraturan yang diterapkan oleh perusahaan
5. berusaha untuk selalu melakukan penghematan untuk dapat menekan biaya produksi
6. menyumbangkan gagasan – gagasan yang bermanfaat untuk kelancaran jalannya usaha dan penekanan biaya produksi
7. bekerja sesuai yang digambarkan dalam deskripsi jabatan
Hak pengusaha

1. hak untuk mengevaluasi kerja karyawan menurut tata cara yang telah disepakati
2. hak menentukan / memilih / seseorang yang dianggap baik untuk menjadi pimpinan
3. hak untuk menegur / mengarahkan , bila terdapat karyawan yang dipandang bertindak menyimpang
4. hak memberi promosi dan devisi pada karyawan
5. hak untuk memecat

Kewajiban Pengusaha

1. memberikan semu hak karyawan yang telah disepakati bersama
2. memperlakukan semua karyawan secara adil
3. memberikan fasilitas pada karyawan seperti tempat ibadah,sekolah,rekreasi dsb.

 Macam-macam Perjanjian Kerja
1. closed shop agreement
2. union shop agreement
3. open shop agreement

 Konflik Dalam Hubungan Kerja
Penyelesaian konflik dalam hubungan kerja dapat diselesaikan dalam beberapa tahap yaitu :
1) Diselesaikan oleh mandor
2) Diselesaikan dengan cara antara kepala buruh denga wakil buruh bagian yang bersangkutan
3) Diselesaikan dengan cara antara manajer sebagai wakil dan wakil serikat buruh perusahaan tersebut
4) Diselesaikan dengan cara oleh Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan tingkat Daerah ( P4D ) atau tingkat Pusat ( P4P )
5) Diselesaikan oleh Dewan Arbritasi

 Perantara Dalam Pemecahan Konflik
Terdapat 3 macam cara pemecahan konflik dengan menggunakan perantara :
1) Konsiliasi : dengan mempertemukan kedua belah pihak antara buruh dengan pengusaha untuk membahas dan menyelesaikan masalah yang mereka hadapai , konsiliator sebagai pendamai dan tidak mempunyai wewenang apapu dalam mencapai persetujuan tersebut .
2) Mediasi : pihak ketiganya sebagai moderator dan hanya berwenang untuk memberikan saran .
3) Arbitrasi : bersifat mengikat kedua belah pihak dan mempuyai kekuata hukum.
Macam – macam arbritasi :
1. arbritasi sukarela
2. arbritasi paksaan
3. arbritasi otomatis

 Lembaga-lembaga Bipartie , dan tripartite
Untuk menyelesaikan konflik yang macet digunakan 2 macam lembaga yaitu : bipartrite dan tripartite.
Lembaga bipartite mendasarkan diri pada pengertian bhwa setiap masalah yang timbul dari hubungan perburuhan merupakan tanggung jawab kedua belah pihak yaitu pihak buruh dan pengusaha dan harus diselesaikan oleh mereka sendiri.
Lembaga tripartite mendasarkan bpada pengertian bahwa setiap masalah yang timbul dari hubungan perburuhan merupakan tanggung jawab buruh, pengusaha dan masyarakat yang dalam hali ini diwakili oleh pemerintah.

 Mencegah konflik
Konflik antara buruh dengan pengusaha tidak mungkin dihindarkan.Sebab yang paling utama dalam konflik karena memiliki perbedaan kepentingan dan tujuan.Cara yang dapat ditempuh dalam mencegah konflik yaitu :
1) Melaksanakan lembaga keluhan dengan baik
2) Mengadakan survey gairah kerja secara rutin
3) Menyelenggarakan lembaga bimbingan dan penyuluhan
4) Mengikut-sertakan buruh dalam pengambilan keputusan

Sabtu, 13 November 2010

PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS

PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS

 Pengertian
Produksi adalah pengubahan bahan-bahan dari sumber-sumber menjadi hasil yang diinginkan oleh konsumen.Hasil itu dapat berupa barang ataupun jasa.Dalam artian, produksi merupakan konsep yang lebih luas daripada pengolahan , karena pengolahan ini hanyalah sebagai bentuk khusus dari produksi.
Perusahaan bisnis adalah sebuah organisasi/lembaga yang merubah keahian dan material menjadi barang atau jasa utuk memuaskan para pembeli, serta diharapkan memeperoleh laba untuk pemilik.
Produktivitas adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil dengan sumber yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut.
 Produksi
Dalam kegiatan produksi yanggung jawab manajer produksi adalah mbuat keputusan-keputusan penting untuk mengubah sumber menjadi hasil yang dapat dijual.
Keputusan tersebut adalah :
• Keputusan yang berhubungan dengan disain prouksi manufaktur
• Keputusan yang berhubungan dengan operasi dan pengendalian sistem tersebut baik dalam jangka panjang maupun pendek
 Sistem Produksi Manufaktur
Beberapa keputusan dlam jangka panjang yang meentukan disain sistem poduksi adalah tentang :
a. Disain produksi dari barang yang diproses
b. Pemilihan/penentuan peralatan dan prosesnya
c. Disain tugas
d. Lokasi dari fasilitas produksi
e. Layout dari failitas tersebut
Keputusan tersebut berkaitan dengan proses pengolahan digolongkan menjadi 3 macam :
1. Sifat Proses Produksi
a. Proses ekstraktif
b. Proses analitik
c. Proses pabrikasi
d. Proses sintetik

2. Jangka Waktu Prouksi
a. Proses terus – menerus
b. Proses terputus –putus

3. Sifat Produksi
a. Produksi standard
b. Produksi pesanan

KEGIATAN PRODUKSI
 Gambaran Sekilas
Masalah – masalah yang dihadapi oleh manajer produksi adalah :
• Perencanaan produksi
• Organisasi produksi
• Pengendalian produksi
• Pemeliharaan peralatan
• Pengawasan dan pemeriksaan kualitas
 Perencanaan Produksi
Fungsi produksi adalah menciptakan barang/jasa sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada waktu harga dan jumlah yang tepat.
Perencanaan produksi meliputi keputusan – keputusan yang menyangkut dan berkaiatan dengan masalah pokok yang meliputi :
• Jenis barang yan akan dibuat
• Jumlah barang yang akan dibuat
• Cara pembuatan
Perencanaan jenis barang yang akan dibuat terdiri atas 4 tahap , yaitu :
• Pertama , penentuan disain awal
• Kedua , penentuan disain barang
• Ketiga , penentuan cara pembuatan
• Keempat , memodifikasi tahap keiga yang disesuaikan dengan layout
 Organisasi Produksi
Dalam perusahaan manufaktur , tanggung jawab untuk memproduksi baran berada pada bagian produksi.Didalam bagian tersebut terdapat spesialis yang ahli perencanaan , supervisi/pelaksanaan tahap-tahap dalam proses produksi.
 Pengendalian Produksi
Pengendalian produksi merupakan serangkaian prosedur yang bertujuan mengkoordinir semua elemen proses produktif kedalam suatu aliran dimana aliran tersebut memberikan hasil.
Pembahasan masalah pengendalian produksi akan dibatasi pada :
a. Jenis – jenis pengendalian produksi
b. Tahap – tahap dalam pengedalian produksi
c. Alat manajemen yang dikenal sebagai program evaluation and review technique ( P.E.R.T )
 Pengendalian Persediaan Bahan Baku
Bahan baku merupakan masalah yang cukup dominan di bidang produksi .Persediaan dalam jumlah besar mengandung banyak resiko seperti :
a. Resiko hilang dan rusak
b. Biaya pemeliharaan dan pengawasan yang tinggi
c. Resiko usang
d. Uang yang tertanam di persediaan terlalu besar
Jumlah persediaan yang tepat dapat ditentukan dengan jalan menghitung jumlah persediaan yang paling ekonomis.Jumlah pemesanan yang ekonomis ini menjadi indikator julah perediaan yang tepat.
Jumlah pemesanan yang ekonois ini dipengaruhi 4 faktor :
a. Jumlah kebutuhan bahan baku per tahun
b. Biaya pemesanan
c. Biaya penyimpanan
d. Harga bahan baku
 Pemeliharaan Pearalatan
Fungsi pemeliharaan dari perbaikan peralatan sangat memegang peranan.bila hal ini diabaikan maka akibatnya perusahaan akan menderita rugi yang tidak kecil.Seperti kerusakan pada peralatan yang sudah cukup parah , kerusakan akibat berhentnya sebagaian kegiatan produksi , kerugian karena keerlambatan barang , perusahaan terpaksa harus membayar claim , dan menimbulkan keengganan para pelanggan untuk memesan kembali.
Pada umumnya , biaya pemeliharaan dari tahun ke tahun selalu cenderung naik .Hal ini disebabkan oleh :
• Selalu terdapat kenaikan yang ajeg
• Adanya kecenderungan untuk memasang alat control otomatis dan yang lainnya
• Peralatan yang baru biasanya mahal karena adanya pengaruh perubahan harga dan perkembangan peralatan itu sendiri

Organisasi Pemeliharaan Peralatan
Terdapat 2 sistem untuk mengorganisasi pemeliharaan yaitu :
a. Di desentralisir menurut pusat biaya atau departemen .
Keuntungannya :
• Tenaga mekanik akan mengerti betul penngunaan dan karakteristik alat-alat yang harus dipakai
• Mempermudah pimpinan untuk mengarahkan pekerjanya
• Kontrol pemeliharaan dapat lebih di tingkatkan
Kelemahannya :
• Fleksibiltas rendah
• Terdapatnya duplikasi tenaga kerja
b. Sentralisasi

Keuntungannya :
• Tidak terdapat duplikasi alat-alat dan tenaga kerja
• Fleksibilitas tinngi
Kelemahannya :
• Memerlukan tenaga kerja yang dapat menangani berbagai bidang
• Memerlukan perencanaan
• Sulit untuk menetapkan pembagian tugas dengan baik
• Beban pekerjaan bagian pemeliharaan semakin berat
Program pemeliharaan peralatan itu atara lain :
1) Penyusunan perenanaan yang meliputi penentuan tugas
2) Mengatur jadwal waktu dan beban pekerjaan
3) Mengatur kartu perintah kerja / pemeliharaan setiap peralatan
4) Mengatur penggunaan suku cadang dengan memakai kartu kendali
5) Mengatur program latihan
6) Mengatur distribusi
 Pengawasan kualitas dan inspeksi
Terdapat 4 tahap dalam pengawasan kualitas yaitu :
1) Penentuan kebijakan tentang penetapan kualitas sesuai dengan tuntutan pasar
2) Tahap penetuan disain tehnis
3) Tahap pembuatan
4) Tahap penggunaan
Pengawasan Kualitas di dalam Produksi
Inspeksi merupakan penyusunn cara-cara pengukuran karakteristik kualitas dan memperbandingkannya dengan standard yang telah ditetapkan.
Konsep probabilitas sanga memegang peranan pada tahap pengawasan kulitas ini dengan cara menetapkan perencanaan contoh.
Bagan Pengawasan
Pada dasarnya , penyimpangan sering terjadi dalam proses industri dibagi 2 kategori :
1) Penyimpangan – penyimpangan yang tidak dapat ditentkukan
2) Penyimpangan –penyimpangan yang dapat ditentukan


LOKASI DAN LAYOUT PABRIK
 Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi pabrik
Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemiihan tempat untuk pabrik baru , yaitu :
• Dekat dengan pasar
• Dekat dengan bahan baku
• Ongkos transport
• Penyediaan tenaga kerja
• Penyediaan sumber tenaga / energi
• Lingkungan sekitar
• Iklim
Lokasi yang paling ideal bagi perusahaan adalah lokasi dimana biaya operasinya paling rendah atau serendah mungkin.Oleh karena itu lokasi pabrik yang tepat merupakan tuntutan yang mutlak harus dipenuhi oleh setiap perusahaan.
 Cara Penentuan Lokasi Pabrik

a) Cara kualitatif
Cara ini merupakan cara yang paling sederhana yaitu cukup mengadkan penilaian kualitatif terhadap faktor-faktor yang dianggap memegang peranan pada setiap alternatif lokasi
b) Cara kuantitatif
Terdapat 2 macam yaitu :
1) Cara yang sederhana
2) Cara yang komplek

 Layout Fasilitas Produksi
Layout fasilitas produksi adalah pengaturan dan penempatan alat-alat, tenaga kerja, dan kegiatan-kegiatan didalam produksi.
Adapun tujuan pokoknya :
• Untuk meminimumkan biaya pengangkutan dan penanganan
• Untuk mempercepat dan melancarkan arus – ars bahan
• Untuk mendapatkan penggunaan ruang yang efesien
• Untuk melakukan pekerjaan yang efesien
• Untuk memudahkan pengawasan pekerjaan bagi mandor
Layour dibedakan menjadi 2 :
1) Process Layout
Process layout ( functional layout ) merupakan penyusunan fasilitas produksi dimana mesin-mesin yang mempuyai fungsi sama ditempatkan pada tempat tertentu.
2) Product Layout
Product layout merupakan pengaturan mesin-mesin dalam pabrik sesuai dengan arus poses produksinya.
Penggunaan produk layout ini akan ekonomis apabila memenuhi syarat berikut :
a) Volume produksi cukup sesai dengan kapasitas
b) Permintaan akanbarang yang dihasilkan cukup stabil
c) Barang yang dihasilkan terstandardisir
d) Kompone-kompnen dapat saling ditukarkan
e) Penyediaan material yang ajeg

Sabtu, 30 Oktober 2010

pemasaran

PEMASARAN

PENGERTIAN DAN KONSEP PEMASARAN
 Pengertian Pemasaran
Pemasaran dan produksi merupakan fungsi pokok bagi perusahaan.Pada saat ini kegiatan pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia usaha.Contohnya seperti , penjualan, perdagangan, dan distribusi.
Definisi pemasaran yang dikemukakan oleh William J.Stanton yaitu pemasaran adalah system keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditunjukkan untuk merencanakan, menentukkan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa sebenarnya proses pemasaran itu terjadi atau dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi.

 Penciptaan Faedah Bagi Konsumen
Selain pemasaran , kegiatan lain yang dapat menciptakan nilai ekonomi adalah :
• Produksi yang membuat barang-barang
• Konsumsi yang menggunakan barang-barang tersebut
Faedah ( utility ) adalah kekuatan dari suatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan.
Perusahaan dapat menciptakan lima macam faedah yakni, : faedah bentuk, faedah waktu , faedah tempat, faedah milik, dan faedah informasi
Dari kelima faedah tersebut , kegiatan pemasaran menciptakan empat faedah yakni, : faedah waktu, faedah milik, dan informasi, sedangkan faedah bentuk diciptakan oleh kegiatan produksi.

 Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran merupakan falsafah perusahaan yang menyatakan bahwa pemasaran keinginan pembeli adalah syarat utama bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Perusahaan yang menganut konsep pemasaran ini tidak hanya sekedar menjual barang saja, tetapi lebih dari itu, dimana perusahaan harus memperhatikan konsumen beserta kebutuhannya. Secara definitif dapat dikatakan bahwa konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.

 Pendekatan Studi Pemasaran
Pemasaran dapat dipelajari dengan mengadakan berbagai macam pendekatan, yaitu :
• Pendekatan serba fungsi
• Pendekatan serba lembaga
• Pendekatan serba barang
• Pendekatan serba manajemen
• Pendekatan serba system

 Pendekatan serba fungsi
1. Penjualan
Penjualan merupakan fungsi yang palin penting dalam pemasaran karena menjadi tulang punggung kegiatan untuk mencapai pasar yang dituju.fungsi penjualan juga merupakan sumber pendapatan yang diperlukan untuk menutup ongkos-ongkos dengan harapan mendapatkan laba.

2. Pembelian
Fungsi pembelian bertujuan memilih barang-barang yang dibeli untuk dijual atau untuk digunakan dalam peruasahaan dengan harga, pelyanan dari penjual dan kualitas produk tertentu.

3. Pengangkutan
Pengangkutan merupakan fungsi dari tempat ketempat barang dikonsumsikan.

4. Penyimpanan
Penyimpanan merupakan fungsi menyimpan barang-barang pada saat barng selesai diproduksi pada sampai saat barang dikonsumsikan.
Adapun alasan – alasan untuk mengadakan penyimpanan yaitu :
a. Produksi bersifat musiman, sedangkan konsumen bersifat terus-menerus
b. Konsumsi bersifat musiman, sedangkan produksi terus-menerus sepanjang tahun
c. Spekulasi
d. Menyetabilkan harga
e. Penyimpana memungkinkan pembelian dalam jumlah besar

5. Pembelanjaan
Pembelanjaan merupakan fungsi mendapatkan modal dari sumber ekstern guna menyelenggarakan kegiatan pemasaran.

6. Penanggungan risiko
Penanggungsn risiko adalah fungsi menghindari dan mengurangi risiko yang berkaitan yang berkaitan dengan pemasaran barang.Tiap-tiap perusahaan menghadapi macam-macam risiko antara lain :
a. Risiko yang ditimbulkan oleh alam , seperti : gempa bumi, angin puyuh, banjir
b. Risiko yang ditimbulkan oleh manusia seperti : kebakaran, pencurian, tidak dibayarnya utang pada pembeli
c. Risiko yang ditimbulkan oleh pasar , seperti : merosotnya harga penjualan
Adapun cara-cara yang dapat ditempuh untuk mengurangi risiko, khususnya kebakaran dan pencurian, ialah :
a. Memperkecil jumlah persediaan barang
b. Dengan mengusahakan fasilitas penyimpanan yang baik dan kuat
c. Dengan mengasuransikan barang-barang yang disimpan

7. Standardisasi dan grading
Standardisasi adalah penentuan batas-batas dasar dalam bentuk spesifikasi barang-barang hasil manufaktur ( normalisasi ).Adapun dasar penentuan standard untuk barang-barang hasil manufaktur adalah :
• Ukuran jumlah ( Rim untuk kertas )
• Ukuran kapasitas ( 1 liter untuk oli )
• Ukuran fisik ( 4 R untuk ban sepeda motor )
• Ukuran kekuatan ( tenaga kuda untuk mesin dan motor )
Grading adalah usaha-usaha menggolong-golongkan barang ke dalam golongan standard kualitas yang telah mendapat pengakuan dunia perdagangan .
Adapun cara penggolongan yang dapat dilakukan adalah :
• Memeriksa dan menyortir dengan panca indra
• Memeriksa dan menyortir dengan alat
• Memeriksa dan menyortir melalui contoh barang

8. Pengumpulan informasi pasar
Dalam fungsi ini termasuk pula pengumpulan dan penafsiran keterangan-keterangan tentang macam barang yang beredar di pasar , jumlahnya , macam barang yang dibutuhkan konsumen , harganya dan sebagainya.Di samping itu dikumpulkan data tentang jumlah konsumen dan tempat tinggal mereka , daya beli konsumen ,dan kesukaan mereka.
Sebenarnya kedelapan macam fungsi pokok pemasaran tersebut dapat dimasukkan kedalam tiga macam fungsi , yaitu :
• Fungsi pertukaran
• Fungsi penyadiaan fisik
• Fungsi penunjang

 Pendekatan Serba Lembaga
Pendekatan serba lembaga ini mempelajari pemasaran dari segi organisasi / lembaga-lembaga yang terlibat dalam kegiatan tersebut, antara lain :
• Penyedia bahan / supplier
• Produsen
• Perantara dagang
• Perantara agen
• Perusahaan saingan
• Pembeli akhir

 Pendekatan Serba Barang
Pendekatan serba barang ( pendekatan organisasi industri ) merupakan suatu pendekatan yang melibatkan studi tentang bagaimana barang-barang tertentu berpindah dari titik produksi ke konsumen akhir atau konsumen industri.

 Pendekatan Serba Manajemen
Pendekatan serba manajemen mempelajari pemasaran dengan menitik-beratkan pada pendapat manajer serta keputusan yang mereka ambil.Di sini , pemasaran ditinjau sebagai suatu kerangka yang terdiri atas variable-variabel yang dapat di kontrol seperti : produk perusahaan, saluran distribusi, harga dan promosi,ditambah dengan variable-variabel yang tidak dapat di kontrol atau variable lingkungan seperti persaingan, permintaan dan masyarakat.

 Pendekatan Serba Sistem
Sumber pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran, barang, jasa, ide, orang, dan factor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.

STRUKTUR ORGANISASI PEMASARAN

Sebagai salah satu fungsi pokok dalam perusahaan , pemasaran dipegang oleh seorang manajer pemasarn yang kebanyakan bertanggung jawab pada direktur perusahaan.Manajer pemasaran membawahi sejumlah individu yang dikelompokkanke dalam dua sub bagian , yaitu :
• Sub bagian perencanaan pemasaran dan pelayanan alat staf penunjang
• Sub bagian penjualan umum
Kepala sub bagian perencanaan pemasaran dan pelayanan alat penunjang bertanggung jawab terhadap masalah-masalah :
 Perencanaan dan perdagangan barang
 Periklanan
 Riset pemasaran
 Analisis dan pengawasan penjualan
 Anggaran penjualan
 Peramalan penjualan
 Perencanaan saluran , territorial dan kuota
 Pengawasan persediaan
 Penjadwalan produksi
 Distribusi fisik
Sedangkan kepala sub bagian penjualan umum bertanggung jawab terhadap masalah-masalah :
 Penjualan lapangan
 Kegiatan kantor penjualan

PASAR

 Pengertian Pasar
Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk memuaskan membelanjakkan.Dari definisi tersebut terdapat tiga unsur yang penting dalam pasar , yaitu :
• Orang dengan segala keinginan
• Daya beli mereka
• Kemauan untuk membelanjakkan uangnya

 Macam-macam Pasar
• Pasar konsumen adalah sekelompok pembeli yang membeli barang-barang untuk di konsumsikan , bukannya dijual atau diproses lebih lanjut
• Pasar industry adalah pasar yang terdiri atas individu-individu dan lembaga atau organisasi yang membeli barang-barang untuk dipakai lagi.
• Pasar penjual adalah pasar yang terdiri atas individu-individu dan organisasi yang membeli barang dengan maksud untuk dijual atau di sewakan
• Pasar pemerintah adalah pasar di mana terdapat lembaga-lembaga pemerintah

 Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar ( segmen pasar )yang bersifat homogen.

MARKETING MIX DAN PRODUK

 Pengertian Marketing Mix
Marketing mix adalah kombinasi dari empat variable atau kegiatan yang merupakan inti dari system pemasaran perusahaan , yakni : produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan system distribusi.Marketing mix tersebut merupakan satu perangkat yang akan menentukkan tingkat keberhasilan pemasaran bagi perusahaan.

 Pengertian Barang
Barang / produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak , termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer , yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.

 Penggolongan Barang menurut Tingkat Pemakaian dan Kekongkritannya
1. Barang Tahan Lama
Barang tahan lama adalah barang-barang yang secara normal dapat dipakai berkali-kali jadi dapat dipakai dalam jangka waktu panjang.

2. Barang Tidak Tahan Lama
Barang tidak tahan lama adalah barang-barang yang secara normal hanya dapat dipakai sekali atau beberapa kali saja

3. Jasa
Jasa adalah kegiatan, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual.misalnya : jasa reparasi , jasa potong rambut , jasa pendididkan dan sebagainya.

 Penggolongan Barang menurut Tujuan Pemakaiannya oleh si pemakai
1. Barang konsumsi
Barang konsumsi adalah barang-barang yang dibeli untuk di konsumsi.Barang konsumsi dikelompokkan menjadi tiga golongan yaitu barang konvenien ( barang yang mudah dipakai ) , barang shopping ( barang yang harus dibeli ) , barang special ( barang yang mempunyai cirri khas ).

2. Barang Industri
Barang-barang yang dibeli untuk diproses lagi atau untuk kepentingan dalam industry baik secara langsung atau tidak.Barang industry tersebut masih dapat dibedakan menjadi lima golongan yaitu bahan baku , komponen dan barang setengah jadi , perlengkapan operasi , intalasi , peralatan ekstra

 Siklus Kehidupan Barang
Seperti halnya manusia , barang juga memiliki siklus kehidupan / umur yang terdiri atas beberapa tahap sejak barang diperkenalkan sampai tidak lagi terdapat di pasaran.
Tahap-tahap siklus kehidupan barang antara lain :
a. Tahap perkenalan
b. Tahap pertumbuhan
c. Tahap kedewasaan dan kejenuhan
d. Tahap kemunduran

 Merk
Istilah merk atau brand dapat didefinisikan dalah suatu nama , istilah simbul , atau disain , atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengenal barang atau jasa dari seorang penjual dan untuk membedakannya dari barang-barang yang dihasilkan oleh pesaing.

SALURAN PEMASARAN

 Pengertian Saluran Distribusi
Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen samapi ke konsumen atau pemakai industri.Lembaga-lembaganya adalah produsen , prantara , dan konsumen akhir atau pemakai industry .

 Alternatif Saluran Distribusi untuk Barang Konsumsi dan Barang Industri
Perantara adlah individu lembaga bisnis yang beroperasi di antara produsen dan konsumen atau pembeli industry . Macam-macam perantara dibagi 2 yaitu pedagang besar dan agen.

 Saluran Distribusi Ganda
Ada beberapa masalah yang harus dipertimbngkan dalam pemilihan saluran distribusi .Faktor-faktor tersebut antara lain :
a. Jenis barang yang dipasarkan
b. Produsen yang menghasilkan produknya
c. Penyalur yang bersedia ikut mengambil bagian
d. Pasar yang dituju
Adanya saluran ganda ini dapat menciptakan system saluran yang bersaingan dari satu produsen dan juga tidak perlu menggantungkan kegiatan penyalurannya pada satu penyalur.

 Perantara Saluran
Perantara saluran melaksanakan berbagai macam fungsi pemasaran seperti penyimpanan , pengangkutan dan sebagainya . Adapun jenis perantara anatara lain pedagan besar , pengecer dan agen.

 Pedagang Besar
Pedagang besar merupakan salah satu lembaga saluran yang sangat penting.Adapun fungsinya yaitu :
a. Pedagang besar dengan fungsi penuh yaitu pedagang yang melaksanakn seluruh fungsi pemasaran
b. Pedagang besar dengan fungsi terbatas yaitu pedagang yan hanya melaksanakan satu atau beberapa fungsi pemasaran

 Pengecer
Perdagangan eceran ini meliputi semua kegiatan yang berhubungan secara langsung dengan penjualan barang atau jasa kepada konsumen akhir untuk keperluan pribadi.
Jenis – jenis pengecer :
a. General merchandise store
b. Single-line store
c. Specialty store

 Agen
Jenis – jenis agen antara lain :
a. Agen penjualan
b. Agen pembelian
c. Agen pengangkutan

 Jumlah Perantara dalam Saluran
Jenis-jenis distribusi antara lain :
a. Distribusi intensif
b. Distribusi selektif
c. Distribusi esklusif

 Distribusi fisik
Distribusi fisik dipakai untuk menggmabrkan luasnya kegiatan pemindahan suatu barang ke tempat tertentu pada saat tertentu .Pada pokoknya , masalah penting yang terdapat dalam kegiatan fisik adlah pengangkutan dan penyimpanan.

PENENTUAN HARGA

 Arti dan Pentingnya Harga
Harga adalah sejumlah uang ( ditambah beberapa barang kalau mungkin ) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.Harga yang ditetapkan harus dapat menutup semua ongkos atau bahkan lebih dari itu untuk mendapatkan laba.
Salah satu prinsip bagi manajemen dalam penentuan harga ini adalah menitik-beratkan pada kemauan pembeli untuk harga yang telah ditentukkan dengan jumlah yang cukup untuk menutup ongkos-ongkos dan menghasilkan laba.

 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Harga
Dalam kenyataan , tingkat harga dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu , antara lain :
1. Keadaan perekonomian
2. Penawaran dan permintaan
3. Elastisitas penawaran
4. Persaingan
5. Biaya
6. Tujuan perusahaan
7. Pengawasan pemerintah

 Metode-merode Penetapan Harga
Ada dua pendekatan pokok dalam penentuan harga jual yaitu :
1. Penetapan harga biaya plus
2. Penetapan harga Mark-up
3. Penetapan harga break even
4. Penetapan harga dalam hubungannya dengan pasar

 Politik Penetapan Harga
Penetapan harga bagi perusahaan yang besar sering melibatkan beberpa manajer seperti manajer produk , manajer penjualan , dan manajer lainnya . Beberapa politik penetapan harga antara lain yaitu : penetapan harga psikhologis , price lining , potongan harga , dan penetapan harga geografis .

PROMOSI DAN PERIKLANAN

 Promosi
Promosi merupakan salah satu variabel marketing mix yang digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya atau sering dikatakan sebagai proses berlanjut.
Promosi dipandang sebagai “ arus informasi atau persuasi satu – arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran “
Kegiatan yang ada dalam promosi pada umumnya ada empat yaitu periklanan , personal selling , promosi penjualan dan publisitas dan hubungan masyarakat .

 Periklanan
Periklanan adalah komunikasi non individu , dengan sejumlah biaya , melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan , lembaga non laba , serta indvidu-individu.

1. Tujuan Periklanan
Tujuan periklanan adalah menjual atau meningkatkan penjualan barang atau jasa. Adapun tujuan lainnya yaitu : Mendukung program personal selling dan kegiatan promosi yang lain , Mencapai orang-orang yang tidak dapat dicapai oleh salesman dalam jangka waktu tertentu , Mengadakan hubungan dengan para penyalur , Memasuki daerah pemasaran baru.

2. Jenis periklanan
a. Periklanan barang
b. Periklanan kelembagaan

3. Media periklanan
a. Surat kabar
b. Majalah
c. Radio
d. Televisi
e. Pos langsung

4. Biro periklanan
Biro periklanan merupakan lembaga bisnis yang berdiri sendiri , yang mengkhususkan kegiatannya di bidang pemasaran , pengembangan dan penempatan periklanan bagi langganannya . Adapun sumber penghasilannya berasal dari komisi media dan ongkos jasa untuk disain iklan.

PERSONAL SELLING, PROMOSI, PENJUALAN, DAN PUBLISITAS

 Personal selling
Personal selling adalah interaksi antar individu , saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan , memperbaiki , menguasai , atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain.Masalah-masalah personal selling yaitu :

1. Proses personal selling
a. Persiapan sebelum penjualan
b. Penentuan lokasi pembeli potensial
c. Pendekatan pendahuluan
d. Melakukan penjualan
e. Pelayanan sesudah penjualan

2. Jenis Tugas Penjualan dan Salesman
a. Trade selling dan merchandising salesman
b. Missionary selling dan detailman
c. Technical selling dan sales enginer
d. New business selling dan pioneer product salesman

 Promosi Penjualan
Promosi penjualan istilah yang berbeda dari promosi.Dalam promosi penjualan perusahaan menggunakan alat – alat seperti peragaan , pameran , demonstrasi , hadiah , contoh barang dan sebagainya.

 Publisitas
Publisitas merupakan salah satu kegiatan promosi yang dilakukan melalui suatu media.Namun informasinya bukan berupa iklan tetapi berita.

Selasa, 19 Oktober 2010

bab 4 , manajemen umum

bab 4 , manajemen umum
MANAJEMEN UMUM

PENGERTIAN MANAJEMEN

Arti dan Fungsi Manajemen

Definisi tentang manajemen yang diberikan oleh Professor Oei Liang Lee yaiti bahwa manajemen adalahilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengorganisasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Manajemen mempunyai lima funsi yaitu :
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengkoordinasian
5. Pengawasan
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sebuah lembaga tentu mempunyai tujuan dan untuk mencapai tujuan tersebut perlulah dibuat perencanaan terlebih dahulu. Setelah perencanaan disusun baru di tetapkan siapa yang akan melakukan pembagian kerjanya , bagaimana wewenang , tanggung jawab serta pertanggung-jawaban masing-masing kegiatan mereka.
Sebuah rencana yang sudah ditetapkan sekarang dimaksudkan untuk dilaksanakan pada sewaktu-waktu mendatang .

Jenjang Manajemen

a. Manajemen Puncak

Manajemen puncak sering disebut dengan manajer senior atau eksekutif kunci.Jenjang ini meliputi dewan direktur, direktur utama atau chief executive officer ( CEO ). Manajer puncak bertugas menyusun rencana umum perusahaan dan mengambil keputusan-keputusan penting tentang hal-hal seperti penggabungan ( merger ), produk baru , dan pengeluaran saham.

b. Manajemen Madya

Manajemen madya atau manajemen administratif meliputi pimpinan pabrik atau manajer divisi . Manajer ini mempunyai tanggung jawab dalam penyusunan rencana operasi yang melaksanakan rencana-rencana umum dari manajer puncak.

c. Manajemen Operasional

Manajemen operasional mempunyai tugas menyangkut pelaksanaan rencana yang dibuat oleh para manajer madya.Manajer operasional sering disebut supervisor garis pertama karena mereka bertanggung jawab melakukan supervise kepada para karyawan yang mengerjakan kegiatan harian.
LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN

Perkembangannya berawal dari dari Eropa meskipun secara rill manajemen itu sudah ada sebelumnya meskipun di Eropa maupun di benua-benua lain.

Gerakan Manajemen Ilmiah

Perusahaan yang ingin maju selalu berusaha mendapatkan cara-cara yang efesien untuk mengelola produktivitas .
Sejak pemunculan bukunya tahun 1911 , Taylor dikenal sebagai bapak dari gerakan manajemen ilmiah , buku yang diterbitkannya yaitu The Principles Of Scientific Management. Dalam bukunya Taylor menngemukakan prinsip-prinsipnya , antara lain

• Prinsip 1 : Semua pekerjaan dapat di observasi edan di analisis guna menentukan satu cara terbaik untuk menyelesaikannya
• Prinsip 2 : Orang yang tepat untuk memangku jabatan dapat di pilih dan di latih secara ilmiah
• Prinsip 3 : Kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan menggaji pemegang jabatan derhngan dasar intensuf , yaitu menyamakan gaji dengan hasil kerjanya
• Prinsip 4 : Menempatkan manajer dalam perencanaan , persiapan , dan pemeriksaan pekerjaan



SEKOLAH – SEKOLAH TENTANG PEMIKIRAN MANAJEMEN


Sekolah Klasik ( Classical School )

Sekolah klasik berawal dengan adanya informasi perusahaan-perusahaan besar.Teory klasik mendefinisikan manajemen menurut tugas yang dilakukan oleh para manajer , sekolah klasik telah memberikan saran tentang fungsi manajemen primer yaitu perencanaan , pengorganisasian , pengarahan , dan pengendalian.

Sekolah Perilaku ( Behavioral School )

Sekolah perilaku yang juga disebut leadership , human relations , atau behavioral sciences school of management,telah menjadi popular dalam tahun 1950-an.Sekolah ini memusatkan perhatian pada aspek kemanusiaan dari manajemen dan menekankan kebutuhan bagi para manajer untuk memahami manusia.

Sekolah Ilmu Manajemen ( Management Science School )

Sekolah manajemen ini melibatkan matematik dan statistic.Model-model matematis digunakan untuk menyelesaikan masalh-masalh operasional perencanaan dan pengendalian.Model merupakan wakil dari realitas . Ilmu manajemen merupakan suatu pendekatan kuantitatif yang memberikan alat untuk menyelesaikan masalah bisnis. Adanya komputer memungkinjan untuk mempelajari masalah yang sebelumnya terlalu komplek untuk diselesaikan.

Analisis Sistem

System adalh suatu unit yang dibentuk dari dua atu lebih bagian – bagian independen yang berinteraksi untuk membentuk sebuah organisme fungsi. Analisis system merupakan metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah bisnis denagan mengidentifikasi bagian-bagian utama dari suatu masalah dan hubungan mereka.

Manajemen Hasil

Tahun 1950-an Peter Drucker mengemukakan manajemen hasil atau manajemen berdasarkan sasaran ( management of objectives/MBO).MBO adalah suatu program untuk meningkatkan motivasi dan pengendalian karyawan.
Adapun keburukannya antara lain :
• Untuk memberi tugas , MBO sulit menentukan tujuan yang tepat
• MBO hanya akan sukses jika sermua pihak mau berpartisipasi
• MBO seharusnya tidak dipandang sebagai suatu penyelesaian untu7k sermua masalah manajemen
• Tujuan – tujuan itu seharusnya layak dan mudah di ukur



PERENCANAAN


Perencanaan merupakan fungsi terpenting di antara semua fungsi-fungsi manajemen yang ada.Dalam semua kegiatan yang bersifat manajerial untuk mendukung usaha-usaha pencapaian tujuan , fungsi perencanaan haruslah dilakukan terlebih dahulu daripada fungsi yang lainnya.Adapun sifat-sifat yang lain dari perencanaan yaitu sumbangan terhadap tujuan serta efesiensi dari rencana itu sendiri.

Bentuk-bentuk Perencanaan

Perencanaan memiliki bentuk-bentuk sebagai berikut :

a. Tujuan ( Objective )

Tujuan merupakan suatu sasaran di mana kegiatan itu di arahkan, dan di uasahakan untuk sedapat mungkin dicapai dalam jangka waktu tertentu.Setiap orang harus mengetahui tujuan dalam organisasi yang hendak dicapai agar tidak saling bertentangan , cara yang di tempuh pun berbeda.

b. Kebijakan ( policy )

Kebijakan adalah suatu pernyataan atau pengertian untuk menyalurkan pikiran dalam mengambil keputusan dalam bertindak .
c. Strategi

Strategi merupakan tindakan penyesuaian dari rencana yang telah dibuat.Dalam membuat strategi haruslah memperhatikan beberapa factor seperti ketetapan waktu , ketetapan tindakan yang akan dilakukan dan sebagainya.

d. Prosedur

Prosedur merupakan rangkaian tindakan yang akan dilaksanakan untuk waktu mendatang. Adanya prosedur akan lebih memudahkan pelaksanaan semua aktivitas dalam organisasi.

e. Aturan ( rule )

Aturan adalah suatu tindakan yang spesifik dan merupakan bagian dari prosedur.

f. Program

Program merupakan campuran antara kebijakan prosedur , aturan dan pemberian tugas yang disertai dengan suatu anggaran .

Kegunaan Perencanaan

a. Mengurangi Ketidakpastian serta Perubahan pada Waktu Mendatang
b. Mengarahkan Perhatian Pada Tujuan
c. Memperingan Biaya
d. Merupakan Sarana untuk Mengadakan Pengawasan

Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan

a. Menetapkan tujuan

Tujuan menggambarkan tentang apa yang di harapkan dapat di capai dan merupakan suatu titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan dan mengambarkan pula tentang apa yang harus di capai setelah di buatnya pola kerja dari pada kebijakan,strategi,prosedur,aturan,angaran dan program

b. Menyusun anggapan-anggapan (premising)

Anggapan-anggapan yang di cari adalah anggapan yang di perkirakan dapat memberikan pengaruh terhadap suatu bencana baik anggapan dari luar maupun dari dalam.
Anggapan ini disebut juga factor-facktor dapat bersifat terawasi tidak terawasi bersifat kuantitafif dan kualitatif


c. Menentukan berbagai arternatif tindakan
d. Mengadakan penilaian terhadap alternative-alternatif tindakan yang sudah di pilih
e. Mengambil keputusan
f. Menyusun rencana pendukung

Perencanaan merupakan proses pendapatan yang rasional

Dengan berbagai macam langkah yang telah di lakukan untuk menyusun suatu proses perencanaan, dapatlah di katakan bahwa perencanaan bahwa perencanaan suatu proses pendekatan yang rasional untuk waktu yang akan datang.

Jangka waktu perencanaan

Perencanaan dikelompokan menjadi tiga golongan :

a. Perencanaan jangka panjang
b. Perencanaan jangka menengah
c. Perencanaan jangka pendek

Perencanaan pembangunan 25 tahun di Indonesia yang di kenal dengan nama era pembangunan, merupakan salah satu contoh perencanaan jangka panjang.Era pembangunan di pecah lagi menjadi perencanaan jangka menengah di sebut pembangunan lima tahun(PELITA)dan dapat dipecah lagi menjadi pembangunan.

Faktor –Faktor yang membatasi perencanaan

a. Sulitnya mencari angapan secara teliti
b. Perubahan yang sangat cepat
c. Kekakuan internal

• Kekakuan pshikhologis
• Kekakuan karena adanya prosedur dan kebijakan
• Kekakuan sumber daya dan dana

d. Kekakuan ekstenal
e. Waktu dan biaya

Pengambilan keputusan

a. Syarat pengambilan keputusan

Untuk bertindak ataupun mengambil keputusan secara rasional membtuhkan beberapa syarat , antara lain :


• Harus berusaha untuk dapat mencapai suatu tujuan yang tidak terpenuhi tanpa melalui tindakan yang positif
• Harus dapat mengetahui dengan jelas tentang tujuan-tujuan manakah yang dapat dicapai beserta segala kekurangannya
• Harus mempunyai kemmpuan untuk mengadakan analisis dan pernilaian berbgai alternative sesuai dengan tuntutan-tuntutan untuk mencapai tujuan
• Hrus berikap optimis dan mempunyai kemauan yang kuat untuk memilih alternative yang paling baik

b. Alat pengambilan keptusan

Untuk mengambil keputusan yang rasional perlu digunakan alat-alat seperti operation esearce , teori probabilitas , Linear programming dan masih terdapat beberapa teknik yang dipakai yaitu :

• Analisis resiko
• Pehon keputusan ( decision tree )



PENGORGANISASIAN

Pengertian

Organisasi memiliki tiga komponen pokok yaitu personalia , funsi dan factor-faktor fisik . Funsi pengorganisasian dapat dikatakan sebagai proses menciptakan hubungan antara berbagai funsi , personalia dan factor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat serta terarah pada suatu tujuan.
Hubungan-hubungan yang timbul di dalam organisasi dapat berbentuk hubungan formal dan informal.yang termsuk dalam hubungan informal adala hubungan – hubungan yang timbulnya tidak sengaja , di luar tugas/pekerjaanya , dan yang tidak resmi.Sedangkan hubungan formal mempunyai tiga hubungan dasar yaitu tanggung jawab , wewenang dan pertanggung-jawaban.

Pola hubungan atau Komponen Organisasi
Rentangan kekuasaan
a. Latihan dari bawahan
b. Pendelegasian wewenang
c. Perencanaan
d. Teknik komunikasi

Dasar-dasar penggolongan bagian di dalm organisasi

Pengelompokkan menjadi bagian – bagian di dalam sebuah organisasi dapat didasarkan pada beberapa factor berikut ini :

a. Didasarkan pada suatu angka
b. Didasarkan pada waktu
c. Didasarkan pada fungsi perusahaan
d. Didasarkan pada luas daerah operasi
e. Didasarkan pada jenis barang yang di hasilkan
f. Didasarkan pada jenis langganan

Karakteristik struktur organisasi

Karakteristik dalam oeganisasi yang baik harus memiliki dua karakteristi dasar yaitu :
a. Keseimbangan dalam organisasi
b. Fleksibel



PENGARAHAN

Prinsip-prinsip pengarahan

a. Prinsip mengarah kepada tujuan

Tujuan pokok dari pengarahan Nampak pada prinsip yang menyatakan bahwa makinefektifnya proses pengarahan , akan semakin besar sumbangan bawahan terhadap usaha mencapai tujuan . pengarahan perlu mendapat dukungan dari factor-faktor seperti perencanaan, struktur organisasi, tenaga kerja yang cukup, pengawasan yang efektif, dan kemampuan untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan bawahan.

b. Prinsip keharmonisan dengan tujuan
c. Prinsip kesatuan komando

Cara-cara pengarahan

a. Orientasi

Orientasi merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu agar supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik .Orientasi biasanya diberikan kepada pegawai baru dengan tujuan untuk mengadakan pengenalan dan memberikan pengertian tentang berbagai masalah yang di hadapinya.
Informasi yang diberikan dalam orientasi dapat berupa antara lain :

1. Tugas itu sendiri
2. tugas lain yang ada hubungannya
3. ruang lingkup tugas
4. tujuan dari tugas
5. delegasi wewenang
6. cara melaporkan dan cara mengukur prestasi kerja
7. hubungan antara masing-masing tenaga kerja
8. dan sebagainya

b. Perintah

Perintah merupakan perminyaan dari pimpinan kepada orang yang berada dibawahnya untuk melakukan atau mengulang suatu kegiatan tertentu . Adapun perintah yang diberikan kepada bawahan dapat berupa :
• Perintah umum dan khusus
• Perintah lisan dan tulisan
• Perintah formal atau informal

c. Delegasi wewenang

Pendelegasian wewenang bersifat lebih umum jika dibandingkan dengan pemberian perintah . Dalam pendelegasian wewenang ini pimpinan melimpahkan sebagian dari wewe3nang yang dimilikinya kepada bawahan .

Komunikasi

American Training Directormemberikan definisi komunikasi sebagai pertukaran pikiran atau informasi agar supaya saling pengertian serta serta hubungan antara manusia-manusia secara serasi . Definisi dari newman bahwa komunikasi merupakan pertukaran fakta-fakta , gagasan , pendapat dan perasaan oleh dua orang atau lebih . Kontz dan O’Donell mengartikan komuni8kasi sebagai suatu pemindahan informasi antara orang yang satu dengan yang lainnya.
Dari definisi-definisi tentang komunikasi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa :
a. Di dalam komunikasi terdapat hubungan antara orang dengan orang, orang dengan lembaga dan sebaliknya
b. Hubungan yang timbul di dalam komunikasi itu digunakan untuk menyalurkan gagasan , pendapat atau informasi
c. Komunikasi berguna untuk menciptakan hubungan yang serasi dan menciptakan saling pengertian
d. Untuk mengadakan komunikasi , dapat digunakan kata-kata, surat , kode atau symbol
Untuk mengadakan komunikasi dapat digunakan sarana-sarana seperti telepon, telegram, telex, radio, televisi, surat kabar, majalah, dan sejenisnya atau dapt pula dengan memakai merk , label, catalog, sebagainya. Dengan menngunakan sarana-sarana seperti ini diharapkan komunikasi dapat lebih efektif dan efesien. Untuk maksud – maksud tersebut perlu memperhatikan beberapa prinsip berikut :
1) Komunikasi harus jelas
2) Prinsip integritas
3) Prinsip penggunaan organisasi informal

Motivasi

a. Motivasi positif

Motivasi positif merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain dengan cara memberikan penambahan tingkat kepuasan tertentu.Misalnya dengan memberikan promosi, memberikan intensif atau penambahan penghasilan, menciptakan kondisi tempat kerja yang baik agar mereka merasa aman tenteram dan jenak kerja dan sebagainya.

b. Motivasi negative

Motivasi negative merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain dengan cara menakut-nakuti atau mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu secara terpaksa.Misalnya memberi gambaran seolah-olah akan kehilangan jabatan , diturunkan pangkatnya , dipotong gajinya dan sebagainya.
Motivasi diharapkan dapat menjadi dasar perangsang untuk meningkatkan kreativitas seseorang . dalam hal ini , perlu diperhatikan masalah-masalah seperti berikut :
• Kreativitas dipandang sebagai dasar penentuan kualitas seseorang
• Masalah kreativitas ini muncul bilaman seseorang mkenghadapi problema yang memerlukan pemecahan


PENGKOORDINASIAN

Prinsip-prinsip koordinasi

a. Prinsip kotak langsung

Prinsip ini menyatakan bahwa koordinasi harus dicapai melalui hubungan antar manusia baik secara horizontal maupun vertical. Dalam hubungan langsung tersebut dapat terjadi pertukaran gagasan, pendapat, harapan , dsb, cara ini dianggap lebih sempurna daripada cara lainnya

b. Prinsip penekanan pada pentingnya koordinasi
c. Hubungan timbale balik di antara factor-faktor yang ada


PENGAWASAN

Pengertian

Dengan pengawasan kita dapat mengukur seberapa jauh hasil dari yang telah direncanakan .
Dapat pula menyangkut perubahan-perubahan besar seperti :
a. Penyusunan kembali rencana baru
b. Menetapkan sasaran target baru
c. Perubahan struktur organisasi
d. Perbaikan cara-cara penerimaan pegawai
e. Dan sebagainya

Langkah – langkah Penawasan

a. Menciptakan standart

Standart merupakan suatu criteria untuk mengukur hasil pekerjaan yang sudah dilakukan dan biasanya didasarkan pada suatu kondisi atau kemampuan kerja normal.
Bentuk standard dibedakan menjadi yaitu kiuantitatif dan kualitatif
Standart kuantitatif merupakan standart yang digunakan dalam satuan-satuan tertentu misalnya jam kerja mesin, jam kerja tenaga langsung, satuan barang, ongkos, pendapatan, investasi dean lain sebagainya
Standart kualitatif dapat berupa pendapat umum, langganan , buruh , dan sebagainya.

b. Membandingkan kegiatan yang dilakukan denagn standart

Langkah kedua ini dilakukan untuk mengetahui sampai seberapa jauh adanya penyimpangan yang telah terjadi.

c. Melakukan tindakan koreksi

Langkah ini dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan segala kegiatan
Urutannya adalah :
• Menghayati masalah-masalah yang dihadapi
• Mencari kemungkinan-kemungkinan untuk mengatasi atau memperbaiki adanya kesalahan
• Mengadakan penilaian terhadap berbagai kemungkinan tersebut
• Menentukan cara-cara untuk mengadakan koreksi yang paling tepat

Syarat-syarat pengawasan yang baik

a. Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan
b. Pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi dengan segera
c. Pengawasan harus mempunyai pandangan ke depan
d. Pengawasan harus objektif, teliti, dan sesuai standart yang digunakan
e. Pengawasan harus luwes / fleksibel
f. Pengawasan harus serasi dengan pola organisasi
g. Pengawasan harus ekonomis
h. Pengawasan harus mudah dimengerti
i. Pengawasan harus diikuti dengan perbaikan / koreksi

DISAIN DAN PERILAKU ORGANISASI

PENGERTIAN ORGANISASI


 Apakah yang Dimaksud dengan Organisasi

Menurut Boone dan Kurtz, organisasi merupakan suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Definisi organisasi itu mencakup tiga elemen yaitu : 1) interaksi manusia, 2) kegiatan mengarah pada tujuan, dan 3) struktur .


ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL


 Organisasi Formal

Organisasi formal merupakan sistem tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab, dan pertanggung-jawaban yang dirancang oleh manajemen agar dapat dilakukan.
Struktur formal dibuat untuk meliput pekerjaan yang harus dilakukan , dan memberikan suatu kerangka bagi perilaku pekerjaan.Beberapa factor yang harus diperhatikan dalam penyusunan struktur organisasi yaitu wewenang , tanngung jawab , pertanggung-jawaban , delegasi dan koordinasi.

 Organisasi Informal

Organisasi informal adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan social yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal.
Komunikasi yang terjadi dalam organisasi informal berjaln dengan cepat dari mulut ke mulut.Sistem komunikasi ini disebut juga sistem tanaman rambat.Informasi yang disampaikan dapat berlebihan , kurang tepat , kurang dipercaya , atau dapat juga terpecaya.
Dalam kelompok kerja terdapat tiga golongan karyawan yaitu :

• Anggota-anggota kelompok dalam ( inner group )
• Anggota-anggota kelompokpinggir ( fringe group )
• Anggota-anggota kelompok luar ( out group )
Organisasi informal tidak selalu menyebabkan jeleknya pelaksanaan kerja.Kadang-kadang organisasi informal justru merupakan cara terbaik untuk memberi informasi yang diperlukan bagi pelaksan tugas.

 Sentralisasi VS Desentralisasi

Organisasi yang Disentralisir

Organisasi manajemen yang disentralisir merupakan sebuah sistem yang wewenang serta pengendaliannya dipegang di suatu pusat, biasanya eksekutif puncak.
Beberapa kebaikan organisasi yang disentralisir adalah : bahwa pengendalian yang lebih efektif dapat dilakukan , cenderung memperpendek jangka pengambilan keputusan , dan memungkinkan bagi seluruh unit untuk mengikuti suatu rencana tindakan yang seragam .
Sedangkan keburukannya antara lain : Jika perusahaan berkembang dengan pesat , maka beban kerja pada eksekutif puncak terlalu banyak , organisasi yang disentralisir hanya memberi pengalaman sedikit kepada para manajer muda dalam mengambil keputusan .

Organisasi yang Didesentralisir

Manajemen yang didesentralisir merupakan suatu usaha sistematis untuk mendegelaskan kepada jenjang bawah semua wewenang kecuali yang harus dilakukan pada jenjang tinggi.


STRUKTUR ORGANISASI DAN PENYUSUNANNYA


 Pembentukan Struktur Organisasi

Struktur organisasi formal didasarkan pada analisa tiga elemen kunci setiap organisasi yaitu :
1. interkasi kemanusiaan
2. kegiatan yang terarah ke tujuan
3. struktur
tujuan perusahaan sering bersifat luas ,dan tidak memberikan ciri kegiatan kerja pada individual.Akibatnya , tujuan-tujuan khusus untuk setiap karyawan dalam peruasahaan.

Hierarki tujuan

Hierarki tujuan organisasi berlingkup dari tujuan peruasahaan keseluruhan sampai tujuan-tujuan yang khusus untuk masing-masing karyawan.

Departementalisasi

Pembentukan struktur organisasi dimulai dengan penganalisian di kegiatan-kegiatan utama produksi. Di kebanyakan perusahaan ini berupa produksi, pemasaran, pembelanjaan, dan personalia.Masing-masing kegiatan ditugaska ke departemen atau bagian yang berbeda dalam perusahaan termasuk manajer dan karyawannya.

Wewenang dan Tanggung Jawab

Tindakan menugaskan kegiatan kepada bawahan disebut pendelegasian .Dalam pendelegasian manajer memberikan tanggung jawab kepada bawahan untuk melaksanakan tugas-tugas yang ditugaskan.Di samping tanggung jawab, bawahan juga diberi wewenang yang sepadan dengan tanggung jawab.

Berapa Banyak Bawahan yang Harus di Bawah Seorang Manajer

Salah satu alas an untuk departementalisasi adalh terbatasnya jumlahkegiatan yang dapat dilakukan oleh manajer , di samping juga jumlah bawahan yang dapat disupervisi secara efektif.Rentangan pengendalian merupakan jumlah optimal bawahan yang dapat dikelola oleh seorang manajer.
Factor-faktor kritis dalam menentukan rentangan pengendalian yang optimal :
1. jenis pekerjaan
2. pelatihan karyawan
3. kemampuan manajer
4. efektifitas komunikasi

Menjamin Komunikasi yang Efektif

Komunikasi merupakan tugas yang relative sederhana bagi organisasi kecil.

Menghindari Pertumbuhan Organisasi yang Tidak Perlu

Mengapa terjadi kecenderungan untuk menambah karyawan pada yingkat yang lebih tinggi disbanding peningkatan pekerjaan ? menurut Parkinson, penyebabnya adalah terletak pada :
1. keinginan manajer sendiri untuk membangun kerajaan dengan menambah bawahan
2. kerja tulis yang diciptakan oleh adanya kesempatan kerja dari karyawan tambahan
Pencegahan atau minimasi terjadinya Hukum Parkinson memerlukan usaha manajemen puncak untuk tetap waspada dan memberikan perkiraan-perkiraan yang jujur menyangkut kebutuhan akan setiap posisi baru yang diajukan.

 Bentuk-Bentuk Organisasi

Dalam suatu organisasi dengan segala aktivitasnya, terdapat hubungan di antara orang-orang yang menjalankan aktivitas tersebut
Struktur organisasi ini bermacam-macam di antaranya yaitu :

 Organisasi Baris

a. Kebaikan Organisasi Baris

• Adanya kesatuan pimpinan dan perintah
• Pimpinan dapat lebih cepat dalam mengambil keputusan
• Pimpinan dapat lebih cepat dalam memberikan perintah
• Menghemat biaya

b. Keburukan Organisasi Baris

• Sering terdapat birikrasi yang mengahambat jalannya perusahaan
• Tidak adanya spesialisasi
• Kurangnya kerjasama di antara masing-masing bagian

 Organisasi Garis dan Staf

a. Kebaikan Organisasi Garis dan Staff

• Pimpinan lebih leluasa dalam memberikan saran terhadap tugas khusus di luar bagiannya
• Staff dapat membantu untuk mengatasi berbagai persoalan sehingga akan memperingan pekerjaan dan meningkatkan efesiensi pekerjaan
• Staff dapat mendidik para petugas
• Adanya kesatuan dalam pimpinan
• Kadang-kadang staff tidak lagi memberi saran tetapi perintah
• Dapat menimbulkan anggapan pada petugas untuk lebih percaya kepada staff daripada atasannya
• Staff dapat ikut di salahkan apabila saran yang diberikan tidak memperoleh hasil

b. Keburukan Otganisasi Garis dan Staff

• Kadang-kadang staff tidak lagi memberi saran tetapi perintah
• Dapat menimbulkan anggapan pada petugas untuk lebih percaya kepada staff daripada atasannya
• Staff dapat ikut di salahkan apabila saran yang diberikan tidak memperoleh hasil

 Organisasi Fungsional

a. Kebaikan Organisasi fungsional

• Masing-masing funsi dipegang oleh orang yang ahli dalam bidangnya
• Tugas para manajer menjadi lebih ringan dengan adanya pembagian fungsi

b. Keburukan Organisasi Fungsional

• Masing-masing funsi dipegang oleh orang yang ahli dalam bidangnya
• Tugas para manajer menjadi lebih ringan dengan adanya pembagian fungsi
• Membingingkan para pekerja
• Tidak ada hubungan garis secara langsung dengan atasan
• Kesulitan-kesulitan yang timbul tidak dapat secara cepat di atasi
• Kurangnya koordinasi

 Organisasi Komite

Untuk membentuk komite haruslah memperhatikan syarat-syarat berikut ini :

1. Suasananya santai dan bersifat informal
2. Semua anggota komite ikut ambil bagian dalam membicarakan tugas-tudgasnya
3. Komite mengetahui tentang tugas-tugas yang dibebankan kepadanya
4. Masing-masing anggota komite bersedian mendengarkan pendapat anggota uang lain
5. Keputusan di ambil secara consensus
6. Masing-masing anggota bebas mengemukakan pendapat
7. Ketua komite tidak mempunyai kekuasaan atas yang lain

Komite sering disebut juga panitia, pelaksanaannya dapat dikombinasikan dengan bentuk organisasi yang lain.

a. Kebaikkan Komite

• Merupakan sebuah forum untuk saling bertukar pendapat di antara beberapa anggota
• Keputusan ditentukkan bersama-sama sehingga dapat memberikan hasil yang lebih baik
• Menciptakan koordinasi yang baik
• Meningkatkan pengawasan

b. Keburukan Komite

• Kesulitan dalam mempersiapkan pertemuan
• Keharusan untuk berkompromi
• Tidak mempunyai kekuasaan untuk mendukung saran-saran yang diberikan

 Organisasi Matrik

a. Kebaikan Organisasi Matrik

• Luwes
• Dapat memberikan metode untuk memusatkan perhatian masalah
• Memberikan alat inovasi tanpa mengganggu organisasi yang ada



b. Keburukan Organisasi Matrik

• Beberapa masalah dapat muncul karehna pendekatan ini melanggar prinsip kesatuan perintah
• Manajer proyek dapat menjumpai kesulitan dalam menembangkan tim terpadu
• Konflik dapat muncul antara manajer proyek dengan manajer lain


PERILAKU KEORGANISASIAN


 Kelompok Kerja

dalm organisasi bisnis ,kelompok kerja merupakan sekumpulan karyawan yang secara bersama-sama mempunyai pekerjaan serupa ( umum ) dan melihat diri mereka sebagai satu kelompok.
Kebutuhan – kebutuhan para anggota adalah :
1. kebutuhan berkomunikasi
2. kebutuhan mempertahankan harga diri dan kepentingan ekonomi
3. kebutuhan akan keamanan atau perlindungan

keanggotaan dalam berbagai kelompok akan bergantung pada banyak hal , yaitu :
1. kekerabatan satu sama lain
2. kepentingan bersama
3. pekerjaan serupa
4. persahabatan

 Motivasi

Motivasi merupakan motif intern yang menyebabkan orang berperilaku seperti yang mereka lakukan .
Jenjang Kebutuhan Karyawan
Menurut maslow, kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi dapat memotivasi perilaku manusia sedangkan kebutuhan yang sudah terpenuhi dapat muncul kembali sebagai motivator.
Teori motivasi dari maslow menekankan du aide dasar yaitu :
1. orang yang mempunyai kebutuhan
2. kebutuhan manusia dikelompokkan dalam sebuah hierarki kepentingan

 Pekerjaan dan Sikap Jabatan

Max weber ( seorang sosilog jerman , 1864-1920) yang pertama kali menggunakan istilah etika protestan dalam bukunya yang berjudul Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism berkaitan dengan etika kerja.
Oleh moeslimah dan Jackson , kepuasan jabatan dipandang sebagai indicator yang bermanfaat bagi manajemen untuk menentukan apakah terdapat bidang-bideang masalah dalam angkatan kerja organisasi. Moral merupakan sikap umum dari angkatan kerja dalam sebuah perusahaan terhadap jabatan mereka , sedangkan kepuasaan jabatan merupakan istilah lain yang memberikan arti banyak tentang hal yang sama .

 Kepemimpinan

Dlam perusahaan , kepemimpinan itu berkaitan dengan pengarahan kepada karyawan untuk melakukan pekerjaan ini.Ini menjadi bagian penting dalam memahami perilaku kerja.
Macam gaya kepemimpinan yang diterapkan dalam peruasahaan dapat membantu menciptakan iklim kerja , bagi karyawan.

Minggu, 17 Oktober 2010

bab 4 , manajemen umum

MANAJEMEN UMUM

PENGERTIAN MANAJEMEN

 Arti dan Fungsi Manajemen

Definisi tentang manajemen yang diberikan oleh Professor Oei Liang Lee yaiti bahwa manajemen adalahilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengorganisasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Manajemen mempunyai lima funsi yaitu :
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengkoordinasian
5. Pengawasan
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sebuah lembaga tentu mempunyai tujuan dan untuk mencapai tujuan tersebut perlulah dibuat perencanaan terlebih dahulu. Setelah perencanaan disusun baru di tetapkan siapa yang akan melakukan pembagian kerjanya , bagaimana wewenang , tanggung jawab serta pertanggung-jawaban masing-masing kegiatan mereka.
Sebuah rencana yang sudah ditetapkan sekarang dimaksudkan untuk dilaksanakan pada sewaktu-waktu mendatang .

 Jenjang Manajemen

a. Manajemen Puncak

Manajemen puncak sering disebut dengan manajer senior atau eksekutif kunci.Jenjang ini meliputi dewan direktur, direktur utama atau chief executive officer ( CEO ). Manajer puncak bertugas menyusun rencana umum perusahaan dan mengambil keputusan-keputusan penting tentang hal-hal seperti penggabungan ( merger ), produk baru , dan pengeluaran saham.

b. Manajemen Madya

Manajemen madya atau manajemen administratif meliputi pimpinan pabrik atau manajer divisi . Manajer ini mempunyai tanggung jawab dalam penyusunan rencana operasi yang melaksanakan rencana-rencana umum dari manajer puncak.

c. Manajemen Operasional

Manajemen operasional mempunyai tugas menyangkut pelaksanaan rencana yang dibuat oleh para manajer madya.Manajer operasional sering disebut supervisor garis pertama karena mereka bertanggung jawab melakukan supervise kepada para karyawan yang mengerjakan kegiatan harian.
LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN

Perkembangannya berawal dari dari Eropa meskipun secara rill manajemen itu sudah ada sebelumnya meskipun di Eropa maupun di benua-benua lain.

 Gerakan Manajemen Ilmiah

Perusahaan yang ingin maju selalu berusaha mendapatkan cara-cara yang efesien untuk mengelola produktivitas .
Sejak pemunculan bukunya tahun 1911 , Taylor dikenal sebagai bapak dari gerakan manajemen ilmiah , buku yang diterbitkannya yaitu The Principles Of Scientific Management. Dalam bukunya Taylor menngemukakan prinsip-prinsipnya , antara lain

• Prinsip 1 : Semua pekerjaan dapat di observasi edan di analisis guna menentukan satu cara terbaik untuk menyelesaikannya
• Prinsip 2 : Orang yang tepat untuk memangku jabatan dapat di pilih dan di latih secara ilmiah
• Prinsip 3 : Kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan menggaji pemegang jabatan derhngan dasar intensuf , yaitu menyamakan gaji dengan hasil kerjanya
• Prinsip 4 : Menempatkan manajer dalam perencanaan , persiapan , dan pemeriksaan pekerjaan



SEKOLAH – SEKOLAH TENTANG PEMIKIRAN MANAJEMEN


 Sekolah Klasik ( Classical School )

Sekolah klasik berawal dengan adanya informasi perusahaan-perusahaan besar.Teory klasik mendefinisikan manajemen menurut tugas yang dilakukan oleh para manajer , sekolah klasik telah memberikan saran tentang fungsi manajemen primer yaitu perencanaan , pengorganisasian , pengarahan , dan pengendalian.

 Sekolah Perilaku ( Behavioral School )

Sekolah perilaku yang juga disebut leadership , human relations , atau behavioral sciences school of management,telah menjadi popular dalam tahun 1950-an.Sekolah ini memusatkan perhatian pada aspek kemanusiaan dari manajemen dan menekankan kebutuhan bagi para manajer untuk memahami manusia.

 Sekolah Ilmu Manajemen ( Management Science School )

Sekolah manajemen ini melibatkan matematik dan statistic.Model-model matematis digunakan untuk menyelesaikan masalh-masalh operasional perencanaan dan pengendalian.Model merupakan wakil dari realitas . Ilmu manajemen merupakan suatu pendekatan kuantitatif yang memberikan alat untuk menyelesaikan masalah bisnis. Adanya komputer memungkinjan untuk mempelajari masalah yang sebelumnya terlalu komplek untuk diselesaikan.

 Analisis Sistem

System adalh suatu unit yang dibentuk dari dua atu lebih bagian – bagian independen yang berinteraksi untuk membentuk sebuah organisme fungsi. Analisis system merupakan metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah bisnis denagan mengidentifikasi bagian-bagian utama dari suatu masalah dan hubungan mereka.

 Manajemen Hasil

Tahun 1950-an Peter Drucker mengemukakan manajemen hasil atau manajemen berdasarkan sasaran ( management of objectives/MBO).MBO adalah suatu program untuk meningkatkan motivasi dan pengendalian karyawan.
Adapun keburukannya antara lain :
• Untuk memberi tugas , MBO sulit menentukan tujuan yang tepat
• MBO hanya akan sukses jika sermua pihak mau berpartisipasi
• MBO seharusnya tidak dipandang sebagai suatu penyelesaian untu7k sermua masalah manajemen
• Tujuan – tujuan itu seharusnya layak dan mudah di ukur



PERENCANAAN


Perencanaan merupakan fungsi terpenting di antara semua fungsi-fungsi manajemen yang ada.Dalam semua kegiatan yang bersifat manajerial untuk mendukung usaha-usaha pencapaian tujuan , fungsi perencanaan haruslah dilakukan terlebih dahulu daripada fungsi yang lainnya.Adapun sifat-sifat yang lain dari perencanaan yaitu sumbangan terhadap tujuan serta efesiensi dari rencana itu sendiri.

 Bentuk-bentuk Perencanaan

Perencanaan memiliki bentuk-bentuk sebagai berikut :

a. Tujuan ( Objective )

Tujuan merupakan suatu sasaran di mana kegiatan itu di arahkan, dan di uasahakan untuk sedapat mungkin dicapai dalam jangka waktu tertentu.Setiap orang harus mengetahui tujuan dalam organisasi yang hendak dicapai agar tidak saling bertentangan , cara yang di tempuh pun berbeda.

b. Kebijakan ( policy )

Kebijakan adalah suatu pernyataan atau pengertian untuk menyalurkan pikiran dalam mengambil keputusan dalam bertindak .
c. Strategi

Strategi merupakan tindakan penyesuaian dari rencana yang telah dibuat.Dalam membuat strategi haruslah memperhatikan beberapa factor seperti ketetapan waktu , ketetapan tindakan yang akan dilakukan dan sebagainya.

d. Prosedur

Prosedur merupakan rangkaian tindakan yang akan dilaksanakan untuk waktu mendatang. Adanya prosedur akan lebih memudahkan pelaksanaan semua aktivitas dalam organisasi.

e. Aturan ( rule )

Aturan adalah suatu tindakan yang spesifik dan merupakan bagian dari prosedur.

f. Program

Program merupakan campuran antara kebijakan prosedur , aturan dan pemberian tugas yang disertai dengan suatu anggaran .

 Kegunaan Perencanaan

a. Mengurangi Ketidakpastian serta Perubahan pada Waktu Mendatang
b. Mengarahkan Perhatian Pada Tujuan
c. Memperingan Biaya
d. Merupakan Sarana untuk Mengadakan Pengawasan

 Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan

a. Menetapkan tujuan

Tujuan menggambarkan tentang apa yang di harapkan dapat di capai dan merupakan suatu titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan dan mengambarkan pula tentang apa yang harus di capai setelah di buatnya pola kerja dari pada kebijakan,strategi,prosedur,aturan,angaran dan program

b. Menyusun anggapan-anggapan (premising)

Anggapan-anggapan yang di cari adalah anggapan yang di perkirakan dapat memberikan pengaruh terhadap suatu bencana baik anggapan dari luar maupun dari dalam.
Anggapan ini disebut juga factor-facktor dapat bersifat terawasi tidak terawasi bersifat kuantitafif dan kualitatif


c. Menentukan berbagai arternatif tindakan
d. Mengadakan penilaian terhadap alternative-alternatif tindakan yang sudah di pilih
e. Mengambil keputusan
f. Menyusun rencana pendukung

 Perencanaan merupakan proses pendapatan yang rasional

Dengan berbagai macam langkah yang telah di lakukan untuk menyusun suatu proses perencanaan, dapatlah di katakan bahwa perencanaan bahwa perencanaan suatu proses pendekatan yang rasional untuk waktu yang akan datang.

 Jangka waktu perencanaan

Perencanaan dikelompokan menjadi tiga golongan :

a. Perencanaan jangka panjang
b. Perencanaan jangka menengah
c. Perencanaan jangka pendek

Perencanaan pembangunan 25 tahun di Indonesia yang di kenal dengan nama era pembangunan, merupakan salah satu contoh perencanaan jangka panjang.Era pembangunan di pecah lagi menjadi perencanaan jangka menengah di sebut pembangunan lima tahun(PELITA)dan dapat dipecah lagi menjadi pembangunan.

 Faktor –Faktor yang membatasi perencanaan

a. Sulitnya mencari angapan secara teliti
b. Perubahan yang sangat cepat
c. Kekakuan internal

• Kekakuan pshikhologis
• Kekakuan karena adanya prosedur dan kebijakan
• Kekakuan sumber daya dan dana

d. Kekakuan ekstenal
e. Waktu dan biaya

 Pengambilan keputusan

a. Syarat pengambilan keputusan

Untuk bertindak ataupun mengambil keputusan secara rasional membtuhkan beberapa syarat , antara lain :


• Harus berusaha untuk dapat mencapai suatu tujuan yang tidak terpenuhi tanpa melalui tindakan yang positif
• Harus dapat mengetahui dengan jelas tentang tujuan-tujuan manakah yang dapat dicapai beserta segala kekurangannya
• Harus mempunyai kemmpuan untuk mengadakan analisis dan pernilaian berbgai alternative sesuai dengan tuntutan-tuntutan untuk mencapai tujuan
• Hrus berikap optimis dan mempunyai kemauan yang kuat untuk memilih alternative yang paling baik

b. Alat pengambilan keptusan

Untuk mengambil keputusan yang rasional perlu digunakan alat-alat seperti operation esearce , teori probabilitas , Linear programming dan masih terdapat beberapa teknik yang dipakai yaitu :

• Analisis resiko
• Pehon keputusan ( decision tree )



PENGORGANISASIAN

 Pengertian

Organisasi memiliki tiga komponen pokok yaitu personalia , funsi dan factor-faktor fisik . Funsi pengorganisasian dapat dikatakan sebagai proses menciptakan hubungan antara berbagai funsi , personalia dan factor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat serta terarah pada suatu tujuan.
Hubungan-hubungan yang timbul di dalam organisasi dapat berbentuk hubungan formal dan informal.yang termsuk dalam hubungan informal adala hubungan – hubungan yang timbulnya tidak sengaja , di luar tugas/pekerjaanya , dan yang tidak resmi.Sedangkan hubungan formal mempunyai tiga hubungan dasar yaitu tanggung jawab , wewenang dan pertanggung-jawaban.

 Pola hubungan atau Komponen Organisasi
 Rentangan kekuasaan
a. Latihan dari bawahan
b. Pendelegasian wewenang
c. Perencanaan
d. Teknik komunikasi

 Dasar-dasar penggolongan bagian di dalm organisasi

Pengelompokkan menjadi bagian – bagian di dalam sebuah organisasi dapat didasarkan pada beberapa factor berikut ini :

a. Didasarkan pada suatu angka
b. Didasarkan pada waktu
c. Didasarkan pada fungsi perusahaan
d. Didasarkan pada luas daerah operasi
e. Didasarkan pada jenis barang yang di hasilkan
f. Didasarkan pada jenis langganan

 Karakteristik struktur organisasi

Karakteristik dalam oeganisasi yang baik harus memiliki dua karakteristi dasar yaitu :
a. Keseimbangan dalam organisasi
b. Fleksibel



PENGARAHAN

 Prinsip-prinsip pengarahan

a. Prinsip mengarah kepada tujuan

Tujuan pokok dari pengarahan Nampak pada prinsip yang menyatakan bahwa makinefektifnya proses pengarahan , akan semakin besar sumbangan bawahan terhadap usaha mencapai tujuan . pengarahan perlu mendapat dukungan dari factor-faktor seperti perencanaan, struktur organisasi, tenaga kerja yang cukup, pengawasan yang efektif, dan kemampuan untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan bawahan.

b. Prinsip keharmonisan dengan tujuan
c. Prinsip kesatuan komando

 Cara-cara pengarahan

a. Orientasi

Orientasi merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu agar supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik .Orientasi biasanya diberikan kepada pegawai baru dengan tujuan untuk mengadakan pengenalan dan memberikan pengertian tentang berbagai masalah yang di hadapinya.
Informasi yang diberikan dalam orientasi dapat berupa antara lain :

1. Tugas itu sendiri
2. tugas lain yang ada hubungannya
3. ruang lingkup tugas
4. tujuan dari tugas
5. delegasi wewenang
6. cara melaporkan dan cara mengukur prestasi kerja
7. hubungan antara masing-masing tenaga kerja
8. dan sebagainya

b. Perintah

Perintah merupakan perminyaan dari pimpinan kepada orang yang berada dibawahnya untuk melakukan atau mengulang suatu kegiatan tertentu . Adapun perintah yang diberikan kepada bawahan dapat berupa :
• Perintah umum dan khusus
• Perintah lisan dan tulisan
• Perintah formal atau informal

c. Delegasi wewenang

Pendelegasian wewenang bersifat lebih umum jika dibandingkan dengan pemberian perintah . Dalam pendelegasian wewenang ini pimpinan melimpahkan sebagian dari wewe3nang yang dimilikinya kepada bawahan .

 Komunikasi

American Training Directormemberikan definisi komunikasi sebagai pertukaran pikiran atau informasi agar supaya saling pengertian serta serta hubungan antara manusia-manusia secara serasi . Definisi dari newman bahwa komunikasi merupakan pertukaran fakta-fakta , gagasan , pendapat dan perasaan oleh dua orang atau lebih . Kontz dan O’Donell mengartikan komuni8kasi sebagai suatu pemindahan informasi antara orang yang satu dengan yang lainnya.
Dari definisi-definisi tentang komunikasi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa :
a. Di dalam komunikasi terdapat hubungan antara orang dengan orang, orang dengan lembaga dan sebaliknya
b. Hubungan yang timbul di dalam komunikasi itu digunakan untuk menyalurkan gagasan , pendapat atau informasi
c. Komunikasi berguna untuk menciptakan hubungan yang serasi dan menciptakan saling pengertian
d. Untuk mengadakan komunikasi , dapat digunakan kata-kata, surat , kode atau symbol
Untuk mengadakan komunikasi dapat digunakan sarana-sarana seperti telepon, telegram, telex, radio, televisi, surat kabar, majalah, dan sejenisnya atau dapt pula dengan memakai merk , label, catalog, sebagainya. Dengan menngunakan sarana-sarana seperti ini diharapkan komunikasi dapat lebih efektif dan efesien. Untuk maksud – maksud tersebut perlu memperhatikan beberapa prinsip berikut :
1) Komunikasi harus jelas
2) Prinsip integritas
3) Prinsip penggunaan organisasi informal

 Motivasi

a. Motivasi positif

Motivasi positif merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain dengan cara memberikan penambahan tingkat kepuasan tertentu.Misalnya dengan memberikan promosi, memberikan intensif atau penambahan penghasilan, menciptakan kondisi tempat kerja yang baik agar mereka merasa aman tenteram dan jenak kerja dan sebagainya.

b. Motivasi negative

Motivasi negative merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain dengan cara menakut-nakuti atau mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu secara terpaksa.Misalnya memberi gambaran seolah-olah akan kehilangan jabatan , diturunkan pangkatnya , dipotong gajinya dan sebagainya.
Motivasi diharapkan dapat menjadi dasar perangsang untuk meningkatkan kreativitas seseorang . dalam hal ini , perlu diperhatikan masalah-masalah seperti berikut :
• Kreativitas dipandang sebagai dasar penentuan kualitas seseorang
• Masalah kreativitas ini muncul bilaman seseorang mkenghadapi problema yang memerlukan pemecahan


PENGKOORDINASIAN

 Prinsip-prinsip koordinasi

a. Prinsip kotak langsung

Prinsip ini menyatakan bahwa koordinasi harus dicapai melalui hubungan antar manusia baik secara horizontal maupun vertical. Dalam hubungan langsung tersebut dapat terjadi pertukaran gagasan, pendapat, harapan , dsb, cara ini dianggap lebih sempurna daripada cara lainnya

b. Prinsip penekanan pada pentingnya koordinasi
c. Hubungan timbale balik di antara factor-faktor yang ada


PENGAWASAN

 Pengertian

Dengan pengawasan kita dapat mengukur seberapa jauh hasil dari yang telah direncanakan .
Dapat pula menyangkut perubahan-perubahan besar seperti :
a. Penyusunan kembali rencana baru
b. Menetapkan sasaran target baru
c. Perubahan struktur organisasi
d. Perbaikan cara-cara penerimaan pegawai
e. Dan sebagainya

 Langkah – langkah Penawasan

a. Menciptakan standart

Standart merupakan suatu criteria untuk mengukur hasil pekerjaan yang sudah dilakukan dan biasanya didasarkan pada suatu kondisi atau kemampuan kerja normal.
Bentuk standard dibedakan menjadi yaitu kiuantitatif dan kualitatif
Standart kuantitatif merupakan standart yang digunakan dalam satuan-satuan tertentu misalnya jam kerja mesin, jam kerja tenaga langsung, satuan barang, ongkos, pendapatan, investasi dean lain sebagainya
Standart kualitatif dapat berupa pendapat umum, langganan , buruh , dan sebagainya.

b. Membandingkan kegiatan yang dilakukan denagn standart

Langkah kedua ini dilakukan untuk mengetahui sampai seberapa jauh adanya penyimpangan yang telah terjadi.

c. Melakukan tindakan koreksi

Langkah ini dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan segala kegiatan
Urutannya adalah :
• Menghayati masalah-masalah yang dihadapi
• Mencari kemungkinan-kemungkinan untuk mengatasi atau memperbaiki adanya kesalahan
• Mengadakan penilaian terhadap berbagai kemungkinan tersebut
• Menentukan cara-cara untuk mengadakan koreksi yang paling tepat

 Syarat-syarat pengawasan yang baik

a. Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan
b. Pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi dengan segera
c. Pengawasan harus mempunyai pandangan ke depan
d. Pengawasan harus objektif, teliti, dan sesuai standart yang digunakan
e. Pengawasan harus luwes / fleksibel
f. Pengawasan harus serasi dengan pola organisasi
g. Pengawasan harus ekonomis
h. Pengawasan harus mudah dimengerti
i. Pengawasan harus diikuti dengan perbaikan / koreksi